Bab 31

6K 1K 23
                                    

Note gak seberapa penting : cek lagu-lagu lama dari honeyworks, yang ini judul inggrisnya 'can i confess to you?' Salah satu lagu favorit (lagu ini ada dua versi tapi lebih suka versi cowoknya), apalagi kalo ditonton sama mv nya, dapet banget feelnya. Silahkan dilihat kalo tertarik ^-^

*******************

"aku berjaga-jaga jika kau mencoba melakukan sesuatu." -Alicia

************************

Seusai makan malam dan berganti pakaian piyama, Alicia pergi menuju kamar tidur. Untuk pertama kalinya dalam dua kehidupannya, Alicia akan bersama seorang pria di dalam satu ruangan, bahkan mereka akan tidur bersama. Jujur saja ia tidak bisa untuk tidak gugup menghadapi situasi sekarang.

'aku tidak boleh lengah.'

Saat Alicia berjalan, ia berpapasan dengan Allendis. Duke muda itu kemudian berhenti, kepalanya menoleh menatap ke arah Alicia. Gadis itu tersentak, dia bersiaga jika Allendis akan mulai melakukan sesuatu.

"Alicia, berjalanlah di sampingku."

Alicia mengangkat alisnya "Ya?"

'apa yang direncanakan orang ini?'

"apa kau tidak mendengarnya? berjalanlah di sampingku." 

Alicia melangkah maju, namun tidak mengurangi kewaspadaannya. Saat Alicia berada di sebelah Allendis, Duke muda itu mulai berjalan perlahan, reflek Alicia juga mengikuti langkahnya.

"kau harus terbiasa denganku, mulai sekarang kita akan sering bersama-sama."

'lucu sekali perkataan itu keluar dari mulutmu mengingat siapa yang meninggalkanku di kereta kuda tadi pagi.'

Tapi Alicia hanya membalas singkat "aku mengerti."

Sesaat sampai di kamar tidur, Alicia mengambil sebuah selimut dan bantal di atas tempat tidur lalu menuju ke sofa panjang. 

"kenapa kau tidur di sofa?" tanya Allendis sambil menyilangkan tangan.

Alicia mendengus pelan.  "aku berjaga-jaga jika kau mencoba melakukan sesuatu."

Allendis tersenyum miring "Memangnya aku akan melakukan apa?"

"kurasa aku tak perlu menjawabnya."

Allendis menatap ke arah Alicia, tapi dibalas gadis itu dengan ekspresi datar.

"kemarilah, Alicia. Aku tak tertarik dengan gadis yang polos dan tidak berpengalaman sepertimu, kalau harus memilih aku akan mencari wanita dewasa di distrik lampu merah."

Alicia menganga, ia dibuat terperangah oleh ucapan Allendis.

'wah, psikopat gila. Aku tak percaya dia menghinaku sampai seperti ini. Aku ingin sekali meninju wajahnya itu.'

Alicia berjalan sambil menghentakkan kakinya, ia berbaring di salah satu ujung kasur tanpa berbalik ke Allendis. 

"jika kau mencoba melakukan sesuatu, belati di balik bantalku akan langsung melayang ke arahmu, dan aku tidak akan berhenti sampai disitu." ucap Alicia memperingati.

"aku mengerti, nona pemarah." 

Allendis kemudian berbaring di sampingnya, tidak ada lagi perdebatan yang mereka lakukan.

Fajar telah muncul, Alicia reflek membuka matanya, ia mengerjapkannya beberapa kali sebelum berganti posisi menjadi duduk. Di sebelahnya seorang pria masih tertidur pulas, bahkan dalam keadaan seperti itu penampilannya masih terlihat mempesona. 

Alicia turun dari tempat tidur, ia menggerakkan tubuhnya untuk pemanasan ringan. Tidak ada salahnya berolahraga pagi sembari melakukan observasi mansion keluarga Ravenell, bagaimanapun ia akan tinggal disini selama setahun. Gadis itu berencana turun lewat jendela, tapi sebuah suara menghentikannya.

Azure I (END)Where stories live. Discover now