Bab 41

5K 865 30
                                    

"..Setelah membuang anak mereka, sekarang mereka mencoba menjadi orang tua kembali. Tentu saja itu sangat lucu."-Allendis

*************

Tiga kereta kuda bergerak beriringan dengan kecepatan sedang, kereta terdepan adalah milik ksatria dan pelayan, paling belakang berisi barang bawaan, sedangkan kereta Alicia dan Allendis berada di tengah. Mereka saling terdiam sampai Allendis memulai pembicaraan.

"aku sudah mengirim tim investigasi ke daerah Barlsa."

Alicia yang tengah membaca buku melirik sekilas ke Allendis.

"para wartawan sangat bersemangat menuliskannya menjadi berita utama."

"kupikir kau akan ikut dalam investigasi."

"aku ingin melihat situasi terlebih dahulu."

"yah, jika orang-orang itu cukup cerdas mereka tidak akan bergerak untuk sementara waktu."

"tepat sekali."

Allendis lalu mengganti topik pembicaran "apa kau sudah menyelesaikan semua urusanmu di Osbolt?"

"setidaknya aku bisa pergi dengan tenang untuk sementara waktu."

"hmmm."

Alicia mengangkat alisnya "kalau kau? sepertinya Yang Mulia mulai menarik perhatiannya padamu."

"Mereka mengajakku minum teh bersama sambil memanggil-manggilku dengan sebutan anaknya." Allendis menjawab acuh.

"Lucu sekali."

"kau benar. Setelah membuang anak mereka, sekarang mereka mencoba menjadi orang tua kembali. Tentu saja itu sangat lucu."

"apa kau membenci mereka?"

Allendis menatap Alicia, gadis itu dengan acuh menanyakan pertanyaan yang bahkan tidak berani ditanyakan oleh Johan atau William sekalipun.

"aku membenci mereka. Menjadi raja mungkin menjadi cara bagus untuk membalas mereka." 

Nada bicaranya tenang seolah apa yang diucapkan Allendis bukan sesuatu yang serius, namun tatapan matanya menunjukkan sebaliknya. Alicia membalasnya singkat.

"begitu."

"bagaimana denganmu? apa kau membenci bibimu? meskipun kau tahu dia bukan dalang sebenarnya, tapi dia juga terlibat di dalamnya." kini giliran Allendis yang bertanya.

"kau bisa menganggap aku membencinya."

Glisetta dan keluarga Robberstein adalah pembunuh keluarga Foster, tapi itu hanya pengalaman yang dialami Alicia asli, ia yang sekarang tidak ada hubungan dengan semua itu. Ia bersimpati pada Alicia atas nasib yang menimpanya tapi tidak sampai membenci orang-orang itu. 

"jawabanmu terdengar seperti orang yang plin plan."

Alicia mengendikkan bahu "terserah kau mau berpendapat apa. Tapi aku tidak setengah-setengah dalam melakukannya. Jika aku berniat membalas maka akan kubayar penuh perbuatan mereka."

"Baiklah jika kau berbicara begitu. Ngomong-ngomong, kenapa kau menugaskan ksatria serigala perak untuk menjaga putri Baron Clenton?"

"maksudmu Nona Arabella?"

"iya gadis pirang itu. Mengingat sifatmu, aneh rasanya kau sampai memberikan perhatian lebih pada seseorang yang tidak ada gunanya bagimu. Karena dia temanmu? itu juga tidak mungkin."

Alicia berhasil membuat pasukan serigala perak berpihak padanya. Ia menujukkan cincin stempel pemimpin keluarga Foster pada mereka. Komandan Bastille langsung berlutut menunjukkan rasa hormat pada Alicia, ia juga setuju untuk bekerja sama menuntut pembalasan atas kematian Marquess Thomas.

Azure I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang