Bab 17

7.9K 1.1K 8
                                    

"biasanya aku akan mengatakan, 'tutup mulutmu' dan menyuruhmu pulang, tapi kali ini aku memerlukan semua kekuatan yang kita punya, termasuk orang bodoh sepertimu. Jika kita berhasil membunuh target kita, kalian harus mengecek tim terdekat kalian dan membantu mereka jika belum selesai, terus seperti itu sampai mereka semua mati." -Two.

********************

"baiklah, aku akan menjelaskan rencana kita. Kali ini lawan kita adalah Seven Star, artinya lawan yang sama kuatnya dengan kita. Berkat bantuan Eleven, kita berhasil melacak mereka, kita juga sudah mengawasi gerak gerik mereka selama dua minggu. Tidak ada alasan lagi untuk kita gagal menjalankan misi ini." ucap One dengan serius.

Saat ini mereka tengah berada di lantai bawah tanah rumah bordil 'Scarlet Bloom'. Seluruh anggota Death Crow menghadiri pertemuan, kecuali tuan mereka Carlos yang sedang pergi ke daerah utara. Misi yang mereka jalankan adalah misi bersama membuat mereka bisa berada dalam satu ruangan dengan tenang.

Two kemudian mengambil alih "Aku akan menjelaskan rencana kembali. Rencana pertama, yaitu penyergapan. Saat ini, para anggota Seven Star sedang berada di satu tempat yang sama, yaitu mansion pribadi milik Viscount Trishon." 

"tampaknya tuan Viscount yang terhormat sedang menyewa mereka untuk melakukan sesuatu." sela Six.

 Two sempat mendengus sebelum melanjutkan. "Kita akan segera mengetahuinya setelah berhasil mengalahkan mereka. Kita akan menyergap anggota mereka per tim. Nine dan Ten akan menghadapi Maia anggota termuda. Eight dan Three akan menghadapi Merope pria kurus yang selalu memakai cambuk. Six dan Seven melawan Pleione, berhati-hatilah pada tangannya, jika dia berhasil menangkapmu maka selesai sudah. Four dan Eleven menghadapi Electros, dia tidak terlihat menonjol jadi kalian akan baik-baik saja. Ketua, aku dan Five akan melawan sisanya, yaitu Atlas, Taygete, dan Alcyon. Menurut informasi, Atlas adalah pemimpin mereka, jadi ketua yang akan menghadapinya."

"lalu, bagaimana dengan yang berhasil membunuh mereka? apa yang harus dilakukan? Pulang ke rumah masing-masing?" tanya Eight setengah bercanda.

Two menatap datar "biasanya aku akan mengatakan, 'tutup mulutmu' dan menyuruhmu pulang, tapi kali ini aku memerlukan semua kekuatan yang kita punya, termasuk orang bodoh sepertimu. Jika kita berhasil membunuh target kita, kalian harus mengecek tim terdekat kalian dan membantu mereka jika belum selesai, terus seperti itu sampai mereka semua mati." 

"baiklah aku mengerti."

Two berbicara kembali. "aku sudah memberikan detail rinci target dan ruangan tempat mereka berada pada kalian. Jika rencana pertama gagal total, dan kita semua berada dalam bahaya, terpaksa kita akan menggunakan rencana terakhir. Tapi, aku berharap kita tak perlu melakukan itu."

Setelah beberapa penjelasan tambahan, mereka pergi ke sisi utara kota Osbolt, distrik perumahan rakyat kelas menengah ke atas. Mansion Foster juga berada di distrik yang sama, meskipun letaknya jauh dengan lokasi tujuan. Mereka sedang berlari melewati atap, berusaha meninggalkan jejak seminimal mungkin.

"apa kau gugup Eleven? Ini adalah misi kelompok pertamamu." tanya Three.

Eleven menjawab datar "sedikit, kak Two bilang akan baik-baik saja. Jadi, aku percaya padanya, lagipula kak Four juga bersamaku."

"kakak!?" ucap anggota Death Crow kecuali Two, Four, dan One.

"Eleven, kenapa kau memanggil orang-orang seperti mereka dengan panggilan seperti itu?" kali ini Eight yang bertanya.

Eleven menjawab polos "itu karena mereka yang memintaku."

"Four dan Two, kalian mendahului kami, huh?" ucap six tak suka.

Azure I (END)Where stories live. Discover now