Bab 37

5.8K 869 49
                                    

"informasi adalah senjata mematikan."-Alicia

***************************

Keesokan paginya Alicia menikmati sarapan di kamarnya. Hilda dan yang lain melarangnya keluar sementara waktu sampai tubuhnya benar-benar pulih. Disinilah Alicia, terbaring di ranjang dengan meja pendek untuk meletakkan makanan di pangkuannya.

"uhm, apa nona yakin mau makan sarapan nona sendiri? Nenek Hilda bilang untuk menyuapi nona jika nona tidak bisa melakukannya sendiri."

'apakah nenek tua menganggapku bocah berumur lima tahun?'

Alicia berusaha tidak menunjukkan ekspresi kesal pada Eris yang bertanya dengan polos padanya.

"Tidak perlu Eris. Aku bisa melakukannya sendiri."

Alicia segera menghabiskan sup dan sepotong roti lembut di piringnya, lalu menikmati teh Earl Grey yang sudah disiapkan Eris sebelumnya.

'tidak ada yang lebih baik dari aroma teh hitam bercampur aroma minyak bergamot di pagi hari.'

Ketimbang wine berharga mahal, Alicia lebih menyukai minuman bercita rasa ringan seperti teh. Bahkan saat di kehidupannya dulu ia memiliki koleksi pribadi sebagai hadiah karena sudah berhasil memenangkan 'tender' besar untuk perusahaan milik ibunya.

"Eris, ambilkan koran untukku."

"Baik, nona."

Eris sudah mulai terbiasa melayani nonanya, biasanya setiap pagi nona Alicia akan meminta koran dari berbagai penerbit, baik dari kalangan rakyat biasa ataupun bangsawan. 'informasi adalah senjata mematikan' begitu katanya. Berkat itu, Eris yang awalnya awam pada berita-berita di masyarakat jadi ikut mengetahui situasi di kerajaan.

"berita pembasmian naga pada malam festival bulan masih menjadi topik hangat beberapa hari ini, nona."

Alicia menarik salah satu sudut bibirnya "Oh, pantas saja diluar ribut sekali. Allendis pasti sangat sibuk sekarang."

Ia bisa mendengar dari kejauhan kerumunan orang-orang yang berusaha mendapatkan informasi atau sekedar ingin tahu mengenai kejadian naga hitam tempo hari. Eris kemudian berbicara.

"Menurut yang saya ketahui, Duke mengundang beberapa wartawan untuk mewawancarainya. Sekarang, Duke sedang pergi ke istana menemui Yang Mulia dan para dewan."

'hoh.'

Seperti yang diharapkan dari Allendis Ravenell, dia melakukan semuanya dengan baik tanpa bantuan Alicia. Allendis juga berhasil menghentikan pemberitaan mengenai Alicia yang membantunya dengan kedok seorang pengembara yang tidak ingin diketahui identitasnya. Gelarnya sebagai Nero yang mampu menjadi penguasa dunia bawah bukan hanya nama saja.

'sekarang opini publik sedang tertuju pada Allendis dan Reon. Sedangkan kritik akan dilayangkan pada keluarga kerajaan yang gagal melindungi rakyatnya.'

"uhm, sebenarnya Duke meminta untuk memberikan kotak ini jika nona sudah sadar."

Eris menyerahkan kotak seukuran genggaman tangan pada Alicia. Ia terkejut melihat nonanya memasang wajah penuh senyuman saat membukanya.

"semua usahaku melawan makhluk itu hanya demi ini."

'inti naga.'

Kelak di dalam novel, tubuh naga yang terbengkalai dibedah untuk diteliti. Kulit, dan beberapa anggota tubuhnya memiliki harga jual untuk koleksi ataupun diolah menjadi produk baru. Hingga kemudian mereka menemukan sebuah bola sekecil kelereng berwarna hitam di tengah jantung sang naga. Orang-orang menyebutnya inti naga.

Azure I (END)Where stories live. Discover now