Bab 66

1.2K 340 9
                                    

"entahlah. Aku bukan tipe yang senang menjawab pertanyaan seseorang." -Ran.

*******************

Ran membuka matanya, ia berusaha mengusap kelopak matanya namun tangannya tertahan sesuatu. Butuh beberapa saat, sampai ia menyadari kalau tubuhnya tengah tergantung di dinding dengan borgol di kedua tangan dan kakinya.

Bersebrangan dengannya, seorang pria tua yang bernasib sama dengannya bahkan lebih buruk. Kondisinya tidak sadarkan diri, banyak luka dan lebam di sekujur tubuhnya.

Ran mengingat kembali kejadian sebelum ia pingsan. Michael, pelayan yang ia tugaskan untuk mengumpulkan informasi tertangkap musuh dan selama ini di siksa di penjara bawah tanah.

'ini salahku.'

Ia mengira Michael kembali ke mansion Ravenell atau menetap sementara di scarlet bloom sembari menantinya kembali.

'aku harus mencari cara keluar dari sini.'

Merenung terlalu lama hanya membuang waktu. Ia tahu meskipun dalam keadaan seperti itu, Michael masih hidup. Gadis itu perlu mencari cara untuk membawa mereka pergi dari sana.

Selama berada di penjara, Ran dipaksa meminum obat yang ia tebak adalah obat stimulan yang pernah disebutkan oleh Midas. Efeknya adalah tingkat sensitivitas sarafnya menjadi sangat tinggi. Ia bisa merasakan dengan jelas setiap gerak yang dilakukannya.

Midas, pemimpin serikat, dan Sirius adalah orang yang pertama menemuinya. Mencoba menggali informasi dengan memberinya impuls ringan sampai berat. Jarum, pisau, sampai belati berukuran sedang. Merasakan sakit 10 kali lipat pada sayatan di kulitnya membuatnya berjengit namun tidak bersuara.

Sebelum menjadi Alicia, ia melatih mentalnya termasuk pada sensasi rasa sakit. Berteriak dan menangis adalah sebuah kelemahan, ia harus bisa menahan semuanya.

Setelah hari pertama berakhir, ia merancang sebuah rencana. Ia hanya perlu menyingkirkan obat yang mengalir di dalam tubuhnya.

'aku beruntung segera menerapkan mithridatisme pada tubuh Alicia.'

Mithridatisme adalah cara membangun kekebalan pada racun dengan meminum racun dengan dosis lebih kecil dan dalam waktu berkala. Setiap hari, teh yang ia minum akan dimasukkan racun tidak berbahaya agar tubuhnya memiliki imun pada racun dan obat-obatan berbahaya.

Ia juga bereksperimen pada tubuhnya menggunakan kekuatan berkat. Aura yang dikeluarkan dibalik masuk ke tubuh, seperti partikel kecil yang bisa dikendalikan Ran mencoba untuk mengeluarkan materi asing dari tubuhnya.

Hari ketiga.

Ran memuntahkan darah bersama obat stimulan di tubuhnya. Hari itu adalah waktu penyerangan, penjagaan di sekitarnya menjadi lengang, hanya seorang pasukan elit di luar selnya. 

Gadis itu memeriksa tubuhnya, meskipun mereka menyiksanya tapi entah kenapa Alexander menyuruh bawahannya langsung mengobatinya. Berkat itu, ia baik-baik saja hanya pakaian dan beberapa bagian tubuhnya berlumuran darah.

Setelah melepaskan diri dari borgol, ia mengangkat tubuh Michael yang tak sadarkan diri, selama ini mereka tidak bisa berbincang karena pelayannya dalam pengaruh obat tidur. Itu bukan masalah setidaknya Michael tidak lagi disiksa setelah jatuh tertidur.

Alicia membuka segel kekuatan auranya, mengendalikan jarum yang dipakai untuk menyiksanya kemarin. Mengarahkannya pada penjaga yang berada di luar. Ia tumbang tanpa perlawanan.

Seperti dugaannya, lorong penjara sepi pertanda serangan dari pihaknya sudah dimulai. Namun masih ada beberapa pasukan elit berjaga di pintu keluar. Ran memutar otak mencari celah lain, di salah satu sudut ada sebuah lubang kecil, seukuran pria dewasa. Ia menduga itu adalah jalan darurat bekas penambang dulu.

Azure I (END)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora