Bab 27

6.8K 1K 45
                                    

"karena yang kuinginkan bukan hanya menusuk mereka dengan sebuah belati. Aku mau melihat mereka berdiri di tiang gantungan di depan orang-orang untuk membayar dosa-dosa mereka." -Alicia

***********************

"Kau tidak mau menjadi seorang Marchioness?" Tanya Allendis.

"tidak, aku tidak tertarik menjadi Marchioness, aku hanya tertarik pada balas dendam. Duke bisa memiliki keluarga Foster untuk Duke sendiri."

'Alasanku mengincar Glisetta dan Keluarga Robberstein adalah untuk melaksanakan kewajibanku untuk membayar utang karena diberikan tubuh Alicia, dan hanya itu. Aku tidak tertarik dengan menguasai wilayah utara, mendominasi kerajaan dan hal merepotkan lainnya. Aku hanya ingin Hidup kaya di sebuah mansion minimalis modern, di sebuah kota kecil, bermalas-malasan sepanjang hari. Aku sudah menjalani dua kehidupan bekerja keras, untuk apa aku melakukannya sepanjang sisa hidupku lagi?'

"hahahahahaha." Duke Allendis tertawa keras, cukup lama hingga ia menitikkan air mata.

"sudah lama sekali aku tidak tertawa seperti ini, sudah kuduga kau orang yang menarik."

Alicia menatap tidak suka "aku tidak sedang bercanda, dan aku tidak akan menganggap perkataan Duke sebagai pujian."

"yah, aku juga tidak suka memuji orang." Allendis berhenti tertawa "jadi, kau mau menjadikan aku raja, mengambil Foster untuk diriku sendiri, dan membalaskan dendam keluargamu?"

"seperti yang Duke katakan." Alicia meminum teh dengan santai.

"jika itu yang kau inginkan, kenapa kau tidak membunuh mereka saja? kau Eleven, kau memiliki koneksi dengan Death Crow, kau juga kuat, menyingkirkan mereka tanpa jejak bukanlah hal sulit bagimu." 

Sebenarnya Duke Allendis memiliki gambaran mengapa Foster di depannya merancang sebuah rencana matang-matang ketimbang langsung menyingkirkan musuh keluarganya. Itu karena mereka orang yang memiliki kepribadian mirip. 

Alicia meletakkan cangkir tehnya "karena yang kuinginkan bukan hanya menusuk mereka dengan sebuah belati. Aku mau melihat mereka berdiri di tiang gantungan di depan orang-orang untuk membayar dosa-dosa mereka."

'Jika aku berniat melakukan balas dendam, aku tidak akan melakukannya setengah-setengah.'

Allendis menarik bibirnya, gadis itu memenuhi harapannya.

"baiklah, kau bilang tidak mau menyandang nama Foster lagi kan? kita akan menulis kontrak pertunangan kalau begitu."

Alicia yang baru memasukkan sepotong cookie ke dalam mulutnya langsung tersedak.

"ughuk.. ughuk.."

Hilda menepuk nepuk punggung Alicia untuk membantunya. 

Alicia melihat ke arah Duke Allendis "Kontrak pertunangan?"

"kenapa kau terkejut begitu? Tidakkah kau berpikir kontrak pertunangan adalah cara terbaik mencapai tujuanmu dan tujuanku? Jika kita bertunangan, kau dan aku bisa bergerak dan mendiskusikan rencana bersama tanpa menimbulkan kecurigaan, kau bisa melepas nama Foster, juga bergerak lebih bebas tanpa diawasi bibimu."

Alicia terdiam, ia bukan tidak memikirkan ide itu, tapi Alicia tidak mau melakukannya menimbang kepribadian Duke Allendis. Ia tidak yakin bisa terus bersabar menghadapinya selama 24 jam setiap hari.

"kupikir kita tidak perlu melakukan pertunangan. Aku mengusulkan untuk membuka persidangan, menghapus keluarga Foster dan menyerahkannya ke kekuasaan Raja kembali."

"kau tahu membuka persidangan bangsawan untuk masalah yang tidak penting itu dilarang kan?"

"tapi, jika Duke menjadi Raja, Duke bisa menulis surat rekomendasi untuk mengajukan masalah ini kan?"

Azure I (END)Where stories live. Discover now