Bab 23

6.5K 1K 22
                                    

"nona terlihat sangat cantik malam ini." -Reon.

**********************

Reon tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya melihat nonanya melesatkan belati ke orang-orang tidak dikenal yang tengah ia lawan. Dalam sekejap, empat orang tumbang, menyisakan dua orang yang masih berdiri tegak.

"Ksatria Reon kau urus mereka berdua, aku akan menangkap yang bersembunyi."

Belum sempat Reon membalas, Alicia langsung bergerak menuju semak-semak dibalik pepohonan, tidak ada yang tahu apa yang terjadi disana, namun terdengar teriakan memilukan yang menggema.

"AAAAAAAA."

Reon yang berhasil membunuh kedua orang berpakaian tertutup itu mengalihkan perhatiannya ke sumber suara. Alicia berjalan keluar pepohonan, ia menyeret tubuh seseorang dengan satu tangan, lalu melemparnya ke tunggul kayu.

bugh

Alicia lalu menundukkan wajahnya ke orang itu. Keadaannya mengenaskan, kedua tangan dan kakinya patah dan berada di posisi berlawanan dengan sendi, Reon tidak tahu harus mengatakan apa dan memilih diam menunggu Alicia bergerak.

"siapa yang menyuruhmu?"

Alicia menatap pria di depannya, ia adalah pemimpin grup yang mengincar nyawanya, Alicia tidak langsung membunuhnya melainkan mengiterogasinya terlebih dahulu. Namun sang pria diam tidak bergeming. Gadis itu lalu mematahkan salah satu jari tangan pria itu.

"AAAAAAA"

Alicia berbisik "jika kau tetap bersikukuh untuk diam, maka aku akan menyiksamu sampai kau membuka mulut. Aku sengaja tidak memotong anggota tubuhmu supaya kau masih bisa merasakan sakit saat aku melakukan ini."

Alicia kembali menekan ke belakang jari tangan pria itu.

"AAAAAAAAAAAAA, hah, hah, baik, ba-ik, aku akan bicara, aku akan bicara."

"keputusan yang bijak."

Alicia menanyakan beberapa pertanyaan pada pria itu, sesuai dugaannya seseorang memerintahkan mereka untuk membunuh Alicia. 

"serahkan padaku kontrak kalian dengan orang yang menyewa kalian."

"-hah, hah, ada di saku dibalik jubahku."

Alicia merogoh saku dan menarik selembar kertas perjanjian darah dari pria itu.

"wow, kalian sampai membuat perjanjian darah hanya untuk membunuhku, ya? tenang saja kalian akan menjaga rahasia ini sampai mati sesuai yang tertera di kontrak."

Perjanjian darah adalah perjanjian tertinggi yang bisa disepakati di dunia ini, dengan menuliskan isi kontrak pada kertas khusus yang sudah diberi kekuatan dewa, pihak yang terkait kontrak hanya perlu meneteskan darah serta menulis nama asli mereka pada kertas itu, sifat perjanjian bersifat mutlak, dan jika melanggar hukumannya adalah kematian. Kontrak budak adalah contoh nyata penerapan perjanjian darah, tetapi dengan sistem yang lebih rumit agar budak tidak bisa melarikan diri.

Alicia beranjak dari tempatnya, ia mengalihkan pandangannya ke Reon. 

"bereskan dia."

Reon tidak berkata apapun, ia menghunuskan pedang ke arah pria itu.

"k-kau bilang akan mengampuniku jika aku memberitahumu."

Alicia berhenti berjalan, tapi ia tidak berbalik "kapan aku bilang begitu? aku hanya bilang akan berhenti menyiksamu jika kau memberikan informasi padaku. Semenjak kau memutuskan untuk membunuhku, kau sudah kehilangan kesempatan untuk mendapat ampunan."

Azure I (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora