Bab 48

3.7K 724 11
                                    

"tak ada apapun yang tak bisa kuingat. Otakku adalah basis data." -Alicia.

****************

Saat Allendis dan Alicia kembali ke mansion, orang-orang langsung berkerumun. Allendis memerintahkan William untuk memanggil dokter kemudian membaringkan Alicia di tempat tidur. Hilda dan Eris pergi menyiapkan pakaian ganti dan handuk untuk membersihkan Alicia. Namun saat orang-orang terfokus pada Alicia, seseorang datang menarik kerah Allendis.

"kau! apa yang kau lakukan pada nona Alicia!"

Reon memandang tajam Allendis, namun Duke itu sama sekali tidak bergeming.

"tidak menjawab huh? akan kupaksa mulutmu berbicara."

Ksatria itu sudah bersiap melayangkan tinjuannya ke arah Allendis namun sebuah suara menghentikannya.

"sudah cukup, Reon. Ini bukan salahnya, melainkan kecerobohanku sendiri."

"tapi nona-"

"hanya luka kecil, dengan kekuatanku goresan seperti ini bisa sembuh dalam sekejap."

Alicia menunjukkan memar biru di lengannya yang tampak mulai memudar. Tak lama dokter yang dibawa William tiba, ia dibuat terkejut dengan keadaan Alicia yang sudah pulih, berbeda dengan deskripsi yang diterimanya.

"nona hanya perlu mengoleskan salep dan meminum obat penghilang rasa sakit yang saya resepkan."

Setelah memeriksa Alicia, dokter itu pamit undur diri meninggalkan Alicia bersama Allendis, Reon dan dua orang pelayannya, William serta Hilda.

"sudah kukatakan aku baik-baik saja. Apa sekarang kalian percaya?"

Alicia menyilangkan kedua tangan di atas dada, ia tidak menyukai tindakan berlebihan dua laki-laki di depannya. Gadis itu terkadang berakting lemah untuk menarik simpati targetnya, namun dua orang yang telah melihat kemampuan sebenarnya menganggap ia tidak berdaya membuat harga dirinya tercoreng.

"apa aku terlihat seperti gelas yang akan pecah jika kalian jatuhkan sedikit saja? Aku bisa bertahan hidup meskipun tanpa bantuan kalian."

'alasanku berada bersama mereka hanya karena nilai yang mereka miliki, tidak lebih dan tidak kurang.'

"waktu yang tepat."

Alicia melihat ke arah pintu yang terbuka, diikuti Reon dan Allendis.

"apakah saya sudah lulus ujian yang anda berikan, tuan besar?" 

Gadis itu bertanya ke intinya. Vincent pasti sudah mendengar keadaannya dari dokter, ia tidak perlu menjelaskan luka ringan yang ia dapatkan.

Vincent Ravenell muncul dari balik pintu, ia berdeham kecil sebelum berbicara.

"kau sudah menyelesaikan seluruh ujian yang kuberikan, aku akan memberikan restuku."

"Terima kasih, tuan besar. Kalau begitu, saya ingin pertunangan diumumkan besok. Saya tidak membutuhkan pesta ataupun perayaan, hanya memberitahu seluruh kerajaan mengenai pertunangan ini, karena seperti yang tuan besar ketahui ini semua hanya sebuah kontrak."

"aku mengerti, aku akan menghubungi juru tulis dan wartawan."

Saat Vincent keluar ruangan, Alicia mengalihkan perhatian pada Allendis.

"aku akan pergi ke Terta besok pagi. Para bandit yang kukirim kesana sudah memberikan kabar."

"ke Terta? besok pagi? apa nona serius?"

"tujuanku ke Karsha hanya untuk melakukan pertunangan dan mengumpulkan informasi, itu sudah tercapai. Rencana selanjutnya adalah mencari aliansi untuk memperkuat posisi Allendis di dewan bangsawan."

Azure I (END)Where stories live. Discover now