Bab 44

4.4K 844 53
                                    

Note gak seberapa penting : Nostalgia lagu One direction, malem-malem gini enaknya lagu Night Changes.

****************

"tanggapanmu datar sekali. Aku memang menyuruhmu untuk selalu menjawabku tapi jika kau menjawab dengan jawaban seperti itu, aku jadi kesal." -Vincent.

*****************

Alicia tahu Allendis dan kakeknya penasaran dengan kemampuannya. Seorang gadis bangsawan yang hampir runtuh, kehilangan seluruh keluarganya, juga menderita sakit keras tidak mungkin bisa melakukan semua itu. Bergabung dengan kelompok pembunuh, memenangkan jackpot di kasino, bahkan ikut bertarung melawan naga. Allendis bisa saja menghentikan tindakan kakeknya jika dia mau, tapi dia membiarkannya dan membuat ujian untuk Alicia.

'mereka mencoba mencari tahu tentangku.'

Gadis itu tersenyum, bahkan jika mereka adalah seseorang dengan kemampuan mencari informasi luar biasa, mereka tak akan pernah tahu selama ia tidak membuka mulutnya. Jawaban tersembunyi yang tidak masuk akal diluar logika manusia.

"ujian kedua akan kuumumkan besok, jadi kau bisa bersantai hari ini. Dan tehnya sangat memuaskan, bisakah kau membuatnya untukku lagi lain kali?"

"Sebuah kehormatan bagi saya Tuan besar."

Vincent kemudian melenggang pergi meninggalkan Alicia dan Allendis dengan wajah senang.

setelah itu, Alicia kemudian memanggil semua orang-orangnya. Hilda, Michael, Eris dan Reon menghadap nona mereka di ruangan Alicia berada.

"Michael, bagaimana dengan pergerakan Glisetta belakangan ini?"

Michael maju mendekati Alicia ia menyerahkan kertas laporan pengamatannya. 

"Bibi nona mulai melakukan kontak dengan keluarga Robberstein. Setelah kepergian nona, Glisetta secara terang-terangan berkunjung ke mansion Robberstein, menurut informasi yang saya dapatkan mereka akan bekerjasama untuk mengadakan ekspedisi menuju hutan terlarang wilayah utara."

Alicia menaikkan salah satu sudut bibirnya.

'meskipun banyak alur novel yang sudah berubah, ternyata masih ada hal yang tetap sama.'

"mereka akan pergi dua minggu dari sekarang." gumam Alicia.

Michael sedikit mendengar ucapan pelan Alicia "ya nona?"

"Ah, mereka akan berangkat dua minggu dari sekarang."

Pupil Michael membesar, ia terkejut nonanya mengetahui informasi yang belum ia sampaikan "itu benar, nona. Tim yang terdiri dari pasukan ksatria pribadi Duke Robberstein dan beberapa ksatria serigala perak akan pergi ke hutan terlarang dua minggu lagi."

"ksatria serigala perak. Orang-orang ini, aku mengenalnya. Apa mereka bisa dipercaya, Reon?"

Alicia menyerahkan kertas laporan pada Reon, ksatria itu kemudian membacanya sebentar.

"Rex, Tory, dan Sam adalah orang yang cocok untuk dijadikan mata-mata. Kemampuan mereka juga salah satu yang terbaik di pasukan."

"baiklah, kalau begitu aku akan menyerahkan tugas itu pada mereka."

'aku juga perlu mengirim surat untuk Carlos untuk menyambut mereka.'

Salah satu sudut bibir Alicia tertarik. Hanya karena mereka Duke Robberstein menemukan peta hutan terlarang, ia langsung mengerahkan pasukannya untuk mencari tambang adamantite. Pria tua itu berpikir dia bisa melakukan apapun yang dia mau di wilayah utara.

"Hilda siapkan kertas dan tinta. Ada seseorang yang harus kukirimkan berita dan permintaan mengenai masalah ini."

"baik, nona." Hilda membungkuk kemudian pergi keluar.

Azure I (END)Where stories live. Discover now