Azure I (END)

Bab 53

"saya tidak memiliki hubungan apapun, Duke. Saya tidak bersalah." Viscount Trishon.

************************

Gadis itu belum benar-benar pulih dari lukanya, perban terbalut di beberapa bagian tubuhnya. Namun ucapan yang keluar dari bibirnya tidak cocok sama sekali untuk usianya.

"ajari aku cara bertahan hidup."

Memang hidup seperti apa yang dijalaninya sampai anak perempuan berusia lima tahun berkata seperti itu?

Pria itu dulunya seorang tentara, pasukan khusus pengintaian yang disegani orang-orang. Berbagai pencapaian berhasil ia torehkan bersama teman-teman timnya. Namun atasan yang tidak suka pada kemampuannya menyiapkan sebuah jebakan. Sebuah misi bunuh diri, pria itu berhasil bertahan hidup berkat pengorbanan anggota timnya.

Disinilah ia sekarang, dalam pelarian hingga kemudian mendapat tawaran berharga tinggi untuk melakukan sebuah pekerjaan.

"nona muda, seperti yang anda lihat saya mantan seorang tentara. Saya bukan orang yang bisa mengajari nona."

'bagaimana aku bisa memberikan pelatihan militer pada seorang gadis kecil?'

Gadis itu terdiam, mantan tentara itu berpikir anak perempuan yang  tengah menunduk itu akan mengerti. Wajahnya terangkat, mata mereka bertatapan.

"aku tidak akan menangis, aku tidak akan berteriak. Apapun perintahnya akan kulakukan, ajari aku cara bertahan hidup."

Pria itu sedikit terhenyak, gadis itu memiliki kehidupan bergelimang harta, serba berkecukupan dan tinggal di tempat yang damai. Kenapa ia bersikeras sampai seperti itu?

Mantan tentara itu kemudian berjongkok mensejajarkan tingginya dengan anak kecil di depannya.

"nona muda, sebelumnya boleh saya bertanya alasan nona?"

"aku..." gadis itu menggigit bibirnya, suaranya terdengar bergetar meskipun begitu ia menahan agar emosinya tidak tumpah.

"menurutmu, jika aku berhadapan dengan lima orang pria dewasa, apa aku bisa menang?"

Pertanyaan itu lama menggantung, pria itu menjawab dengan jawaban yang serius.

"maaf, saya tidak yakin jika nona bisa menang."

Bahkan jika gadis itu membawa senjata bersamanya ia tetap tak bisa menang.

"aku diculik, dibawa ke sebuah gudang kosong oleh lima orang pria. Tak ada siapapun yang menolongku, bahkan saat mereka meminta tebusan pada keluargaku tidak ada yang menjawab. Aku memutuskan untuk melarikan diri dengan usahaku sendiri. Butuh waktu seminggu untukku bisa pulang."

Luka di sekujur tubuh gadis itu adalah bukti. Seorang anak berusia lima tahun dipaksa untuk bersikap dewasa oleh keadaan. Pria itu terhenyak lalu menarik gadis kecil itu dalam pelukannya, ia melakukannya dengan lembut agar tak menyakiti tubuh kecilnya.

"saya mengerti, mulai sekarang saya akan selalu berada di sisi nona. Saya akan mengajari nona semua hal yang diperlukan untuk bertahan hidup."

Ia lalu mengelus kepala gadis itu "pelajaran pertama yang harus selalu nona ingat adalah.."

'selalu peka dan tidak lengah pada situasi apapun.'

Belum lama Alicia memejamkan matanya di sebuah ruangan yang disediakan untuknya, sekelebat bayangan melesat ke arahnya. Alicia segera berguling menjatuhkan diri dari ranjang, bantal yang tadinya ia pakai hancur berantakan.