Bab 22

6.8K 1K 33
                                    

"tidak, nona. Saat ini saya sedang berada dalam tugas menjaga nona. Saya tidak bisa lengah dan lalai pada misi saya." -Reon

************************

"nona, apa anda yakin mau memakai ini ke pesta?" Hilda bertanya dengan wajah sangsi.

"memangnya kenapa?"

Hilda menatap nonanya dengan pandangan prihatin, nona Alicia memang memiliki kemampuan bertarung luar biasa, serta otak yang cerdas, tapi wanita tua itu tidak menyangka bahwa nonanya akan memiliki selera mode yang sangat buruk.

"nona tidakkah menurut nona gaun ini setidaknya sudah dibuat dari lima tahun lalu?"

Alicia berekspresi datar "apa bedanya? 5 tahun, 10 tahun, selama masih bagus, itu tidak masalah."

Alicia tidak begitu mempedulikan soal mode pakaian yang dia pakai. Semua pakaian sama saja asal memenuhi tiga syaratnya, bagus, nyaman, dan rapi.

Hilda menghela napas kasar "untung saja saya sudah memperkirakan hal ini, jadi saya meminta teman saya yang bekerja di butik untuk membuatkan nona pakaian jauh-jauh hari."

Wanita tua itu pergi ke kamarnya, ia segera kembali dengan sebuah gaun biru muda berenda putih serta dihiasi lis emas. 

"bagaimana menurutmu Eris, tidakkah gaun ini sangat cocok untuk nona?"

 Eris sempat terpana menjawab dengan semangat "Iya, nona akan terlihat sangat cantik."

Alicia tidak memberikan respon apapun, hingga Hilda kembali berbicara.

"baiklah, ayo kita dandani nona menjadi berlian paling bersinar di pesta nanti."

Alicia membalas sarkas "berlian tidak bersinar, Hilda. Berlian merefleksikan cahaya. Lagipula ada orang lain yang akan mencuri perhatian di pesta kedewasaan."

'tentu saja itu adalah tokoh utama novel ini.'

Hilda mengabaikan ucapan Alicia dan mulai menyiapkan beberapa macam hal untuk mendandani Alicia.

********************

Setelah berjam-jam penderitaan Alicia, ia akhirnya bisa terlepas dari jerat Hilda. Nenek tua itu sangat perfeksionis dan serius mendandaninya, ia akan menegur Alicia setiap kali gadis itu tidak menuruti perkataan Hilda.

'Hilda sangat cerewet soal penampilan sama seperti ibuku dulu.'

Alicia berada di depan pintu utama mansion Foster, hanya ada Hilda, Eris, dan Michael yang akan melepasnya pergi. Ksatria Reon yang bertugas menjaga Alicia juga ada disana. Glisetta tidak ikut melepasnya pergi, ia beralasan sedang tidak enak badan dan tengah beristirahat di kamarnya.

'omong kosong yang bagus, tapi aku senang karena tidak perlu bertemu dengannya.'

Hilda memandang Alicia dengan wajah puas, nonanya terlihat sangat memukau malam ini, begitupula Eris yang yakin jika nonanya akan membuat setiap pria jatuh cinta hanya dengan bertatapan mata dengan masternya. 

Alicia memasang senyum palsu "apa tidak ada lagi tambahan yang perlu kau lakukan, Hilda?"

"tidak ada, nona. Anda terlihat sangat memesona."

"baiklah, kalau begitu aku akan segera pergi."

Kereta kuda berwarna putih berlis biru dengan logo delphinium khusus yang dipakai untuk momen tertentu saja terparkir di depan mansion, kusir kereta sudah membukakan pintu untuk Alicia diikuti ksatria Reon yang berjalan menyertai di belakang.

"aku pergi dulu." Alicia tersenyum sembari melambaikan tangannya.

"nona, anda tidak boleh terlambat pulang lebih dari pukul 10 malam." Hilda melambaikan tangannya sembari memberikan nasihat pada Alicia.

Azure I (END)Where stories live. Discover now