Bab 54

3.2K 528 27
                                    

"aku memperkerjakan mereka." -Ran.

*************************

Leylin baru saja kembali dari luar terowongan bawah tanah. Ia bersenandung kecil sepanjang perjalanannya, tujuannya kali ini pergi memeriksa pekerjaan seorang gadis malang untuk membersihkan gedung lama.

'aku berani bertaruh dia bahkan belum membersihkan apapun.'

Ia tidak begitu peduli pada nasib budak itu, ceritanya mungkin menyedihkan tapi memang seperti itulah cara kerja dunia yang harus dilakukan adalah bertahan dari semua itu. Jika gagal maka akan ada konsekuensi yang harus diterima.

Wanita bersurai hitam itu baru menyadari banyak orang berlalu lalang di tempat itu, biasanya lorong itu jarang dilewati karena tidak banyak pekerjaan disana. Kecurigaannya semakin membesar saat melihat banyak orang berada di dalam gedung.

"Ran!" 

Sesaat setelah masuk ke dalam gedung ia memanggil gadis budak itu. 

"ya?"

Ran muncul diantara kumpulan orang-orang, tubuhnya dipenuhi debu hasil membersihkan tempat itu. 

"apa yang kau lakukan?"

Ran memiringkan kepalanya, ia memasang wajah polos "apa maksudmu? tentu saja, aku membersihkan tempat ini."

"lalu kenapa ada orang-orang ini berkumpul disini?"

'apa yang dilakukan gadis itu sampai bisa menggerakkan orang-orang disana?'

Para petugas kebersihan yang berjumlah sekitar 15 orang turut membersihkan gedung. Wajah mereka tampak riang seolah melakukannya tanpa paksaan.

"aku memperkerjakan mereka."

"memperkerjakan apa?"

Ran mengulang katak-katanya "aku memperkerjakan mereka, membayar mereka untuk membersihkan ruangan ini."

Sebuah kekuatan yang mengatur dunia, yaitu uang. Sekuat atau sehebat apapun seseorang, mereka tetap memerlukan uang sebagai alat pertukaran menyambung hidup. Ran memiliki kekuatan itu dan ia tidak mungkin menyia-nyiakannya.

'membeli loyalitas dengan uang adalah keahlianku.'

Ran menemui petugas kebersihan beberapa saat lalu. Ia menawarkan bayaran tinggi untuk membantunya, bahkan menunjukkan cek nominal pada mereka sebagai bukti. Tanpa berpikir dua kali mereka langsung menyetujuinya.

Leylin tersentak, budak perempuan itu melakukan sesuatu diluar dugaan. Butuh beberapa saat untuknya menerima situasi.

Wanita itu tersenyum "berapa kau membayar mereka?"

"100.000 Rin per orang." 

'nominalnya bahkan lima kali lebih banyak dari upah yang biasanya, bagaimana bisa seorang budak pelarian gereja cahaya memiliki uang?'

Seolah bisa menebak jalan pikiran Leylin, Ran berbicara kembali.

"Meskipun aku adalah budak gereja yang berada dalam pelarian, aku sudah mempersiapkan beberapa hal."

"hahahaha, aku menyukaimu, Ran. Senang sekali bisa berkenalan dengan orang sepertimu." 

Leylin tertawa renyah, sikapnya yang acuh luntur seketika. Awalnya, ia tak memiliki ekspektasi pada budak itu, wanita itu hanya akan menyerahkannnya pada bosnya. Namun tindakan tidak terduga darinya membuatnya berkali-kali lipat lebih menarik dan itu sudah cukup untuk mendapatkan perhatiannya.

"aku juga senang berkenalan denganmu."

Setelahnya, gedung yang terbengkalai kembali dipergunakan untuk meletakkan barang-barang. Ran mengambil alih sistem penyusunan dan organisir disana, membuat katalog barang agar mempermudah pencarian nantinya.

Azure I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang