Bab 35

5.5K 876 10
                                    

"jika saja aku lebih kuat, mungkin aku juga bisa bertarung bersama kakak dan nona penyelamat."- Johan.

****************

Blassshh

Perisai Alicia bertubrukan dengan naga hitam itu, tameng yang terlihat seperti kubah tipis berwarna kehitaman tidak retak menahan hantaman. Orang-orang terpaku melihat sesuatu melindungi mereka, Alicia yang sedang mengerahkan kekuatannya kemudian berteriak.

Tubuh gadis itu gemetar, ia merasa tubuhnya seperrti tercabik-cabik. Alicia menggunakan seluruh kekuatan berkatnya, efek samping mulai menggerogotinya. Tapi ia tidak boleh melepas perisainya. Setengah dari bagian Alicia mencemooh dirinya sendiri.

'ini konyol, aku? seseorang sepertiku mau berkorban demi orang lain? Jika ibu melihatku sekarang ia pasti tertawa sangat keras.'

Naga itu tidak kehabisan akal, napas api berskala besar memang memiliki waktu persiapan yang lebih lama, namun jika targetnya dekat ia bisa terus menghembuskan napas api tanpa interval durasi. Ia mengeluarkan napas api setiap helaan napasnya.

Foooshh

"kyaaaa."

Orang-orang ketakutan melihat naga membakar perisai yang melindungi mereka, namun ketakutan mereka seketika lenyap saat melihat kubah kehitaman itu masih terlihat baik-baik saja. Meskipun begitu, Alicia tidak bisa selamanya mempertahankan perisai itu.

tiga menit

Perkiraan waktu Alicia bisa menahan perisainya. Allendis dan Reon terlempar cukup jauh, ia harus bertahan sendirian. Layaknya sebuah perdebatan, otaknya memberikan peringatan keras untuk mengabaikan orang-orang ini, tapi perasaannya menolak untuk melakukannya.

Foooshh Boom boom

Sang naga berusaha menghancurkan penghalang di depannya, ia terus mengeluarkan napas apinya diselingi ditambah menghantamkan tubuhnya ke perisai milik Alicia. Di sisi lain Alicia juga sama keras kepalanya menahan serangan dari naga itu.

30 detik

Perisainya akan menghilang dalam waktu 30 detik, seluruh tubuhnya seolah menjerit kesakitan, tapi Alicia masih tidak bergeming. Hingga detik terakhir, ia berupaya agar perisainya tidak hancur.

10 detik

"ughak!"

Menggunakan kekuatan aura berlebihan diluar batas kemampuannya membuatnya memuntahkan darah segar. Napasnya memberat juga pandangannya semakin memburam. Alicia langsung jatuh terduduk.

"kakak! Jangan menyerah kak!"

"Harley!"

Seorang anak yang awalnya bersama ibunya berlari mendekati Alicia. Bocah laki-laki berambut pirang kecoklatan itu mengelap keringat juga darah menggunakan sapu tangannya.

"kakak, terimakasih sudah melindungi kami."

Anak itu tersenyum lalu ia memegang punggung Alicia. Awalnya Alicia merasa aneh melihat apa yang sedang dilakukan anak itu tapi langsung terkesiap saat tiba-tiba rasa sakit di tubuhnya berkurang.

"ini-"

"penyaluran energi, ibu yang mengajariku. Sebenarnya ibu melarangku memakainya di depan banyak orang, tapi kakak rela mengorbankan diri demi menyelamatkanku juga orang-orang disini. Aku juga ingin membantu kakak."

'anak ini punya kekuatan berkat dewa kegelapan, dia melakukan penyaluran energi untuk membantuku.'

"Harley! apa yang kau lakukan?"

Azure I (END)Where stories live. Discover now