Bab 9

10.3K 1.4K 37
                                    

Setelah pertarungan antara Three dan Eight berakhir dengan kemenangan telak Three tanpa satupun anggota tubuh Eight yang patah, serta petarungan berlangsung selama 3 menit lebih 15 detik, Carlos mulai mengumpulkan anak buahnya.

"Baiklah, karena semua orang sudah siap, kita akan memulai diskusi kita"

Sekarang mereka berada di ruangan di belakang arena, terdapat meja panjang di pusat yang dikelilingi kursi-kursi kayu. Carlos duduk di kursi terdepan, ia mengedar ke para bawahannya.

"untuk Eleven, karena baru pertama kali, aku akan memberikanmu misi tingkat 3"

One menambahkan "Organisasi mengkategorikan misi menjadi 3, tingkat 1, tingkat 2, dan tingkat 3, dibagi lagi menjadi misi perseorangan dan berkelompok. Misi tingkat 3 adalah yang paling mudah, biasanya hanya misi membunuh, pengintaian, dan mencuri sesuatu yang tidak terlalu berpengaruh pada sekitar."

Carlos menghela napas "Tadinya aku ingin memasangkanmu dengan eight, tapi aku jadi tidak yakin itu keputusan yang tepat"

"memasangkanku dengan Eleven? a-aku akan melakukannya, aku akan menjaga dengan baaiik adik perempu- maksudku juniorku ini" Eight yang sedari tadi menunduk, mendongakkan wajahnya dengan mata berbinar"

"heh, kau saja masih lemah begitu, mau menjaga seseorang. Kepalamu tidak berfungsi yang setelah kuhajar ya?"

Brak

"apa kau bilang?!"

Six dan Two hampir berkata bersamaan "mereka mulai lagi"

"CUKUP" One akhirnya turun tangan untuk menghentikan mereka.

Carlos hanya tersenyum tenang "aku akan memasangkan eleven dengan four. Apakah kau keberatan Four?"

Four yang dari tadi hanya diam membalasnya dengan anggukan "tidak sama sekali"

Carlos lalu berdiri, ia tidak mengatakan banyak hal dan menyuruh Alicia untuk bertanya pada sesama anggota jika ada yang ingin dia ketahui.

Alicia ditunjukkan ruangan suplai, ia mengambil beberapa benda untuk dibawanya menjalankan misi. Four menjelaskan bahwa misi kali ini adalah membunuh seorang pedagang yang berdomisili di kota Gerda, kota yang terletak di sebelah timur kota Osbolt.

"Apa kau pernah membunuh seseorang?"

Alicia menatap Four, mereka tengah menaiki kereta kuda milik seorang petani yang mengangkut jerami. Alicia terdiam sejenak, ia sedang memikirkan kata-kata yang ingin diucapkannya.

"iya, aku pernah"

'tidak sebagai Alicia, melainkan sebelum itu'

Alicia mengingat kehidupannya sebelum menjadi Alicia, sebagai anggota keluarga dari sosok berpengaruh, menjadi target penculikan dan pembunuhan adalah hal yang biasa. Alasan Alicia punya kemampuan bertarung yang hebat adalah untuk melindungi dirinya. Ia masih ingat betul saat pertama kali nyawanya hampir terancam sebagai korban penculikan, ibunya tak menolongnya sama sekali. Gadis yang baru berusia genap 5 tahun itu berhasil kabur dengan mengandalkan dirinya sendiri, pulang dalam keadaan terluka parah. Ibunya hanya berucap acuh.

oh, kau sudah kembali. Setelah sembuh, aku mau kau belajar mengurus bisnis di kantor cabang baru

Alicia tenganga, ia tidak punya kekuatan untuk melawan atau melayangkan protes, tidak saat itu. Semenjak itu, ia melatih dirinya, lebih kuat, lebih hebat dari siapapun, termasuk untuk melampaui ibunya.

"bagus, kalau begitu ini tak akan terlalu sulit bagimu"

Four hanya berbicara sekenanya. Four adalah orang yang pendiam, ia tidak banyak berbicara, ia hanya akan menggunakan mulutnya untuk mengatakan hal yang penting saja. Eleven tidak mempermasalahkannya, justru ia merasa nyaman bersama orang itu.

Azure I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang