Bab 58

2.3K 434 18
                                    

"kalau kau ingin berterimakasih, berhentilah membuat masalah." -Ran

************************

Dari ratusan bahkan ribuan orang di Shenling kenapa Ran harus berpasangan dengan orang gila, psikopat, dan pembuat masalah seperti Sirius?

Dibalik wajah polosnya, Ran mengumpat.

'sialan kau pria tua bangka, apa ini caramu membalasku?'

Ran tahu, dibalik keberhasilannya menyelamatkan lokasi transaksi pelabuhan ada sebuah celah kecil di sana. Gadis itu melepaskan sosok yang sudah membantai hampir seluruh pekerja Shenling, sosok yang memiliki nilai jauh lebih besar ketimbang belasan anak buah yang menyerang malam itu. Ran tidak menangkapnya melainkan mendorongnya ke laut. Ia memang memberikan laporan bahwa sosok itu telah mati, namun orang sekaliber Midas bukanlah sosok yang mudah ditipu.

Shenling adalah sebuah tempat yang tidak mentolerir kegagalan. Miller adalah contohnya, setelah ia gagal sebagai pengawas eksekutif senior jabatannya langsung diturunkan tanpa pertimbangan. Meskipun tidak secara langsung, ketua divisi itu tampaknya telah menyiapkan hukuman kecil untuk eksekutif baru.

'aku akan ingat ini.'

Ran berencana membuat perhitungan pada Midas nanti.

"siapa namamu tadi?" 

Ran tersadar dari lamunannya, tanpa mengalihkan pandangan pada Sirius ia menjawab.

"Ran, namaku Ran."

"namaku Sirius."

Pria tinggi itu mengulurkan tangannya, ekspresi di wajahnya terlihat cerah. Ran kemudian menerima tangannya.

"senang berkenalan denganmu, Ran."

Gadis itu hanya mengangguk sekenanya, konyol jika ia mengatakan senang berkenalan dengan seorang pembunuh psikopat.

"karena kita akan menjadi partner, aku akan memaafkanmu untuk kejadian semalam."

Ran ingin sekali meninju wajah itu, memang siapa yang seenaknya datang menginterupsi pekerjaannya?

Gadis itu hanya tertawa hambar.

Matahari muncul saat tengah hari, memberikan sedikit rasa hangat pada pertengahan musim dingin. Ran dan Sirius ditugaskan mengantar barang dari markas ke tempat lain, bukan tugas yang sulit menimbang barang bawaan mereka adalah barang legal dan rute mudah menaiki kereta kuda.

"hoahm,  ini membosankan."

Sirius yang tengah berada di atas kereta kuda menguap lebar, meskipun dalam keadaan kereta yang melaju ia baik-baik saja. Di sisi lain, Ran duduk di kursi depan menjadi kusir yang mengendalikan kuda-kuda.

"apa masih jauh?" tanya Sirius.

"sebentar lagi."

Dibalik bukit landai ada sebuah goa yang merupakan salah satu titik penghubung antar basis Shenling. Ran melambatkan laju kereta kudanya sesaat setelah memasuki tempat itu. Ada dua orang penjaga di sana, mereka melakukan pemeriksaan sebentar sebelum membiarkan ia lewat.

"nona dan tuan eksekutif diminta untuk pergi ke aula."

Salah seorang pekerja datang menyampaikan pesan pada Ran dan Sirius. Gadis itu menaikkan satu alisnya.

"oleh siapa?"

Pekerja itu menjawab ragu-ragu "itu...nona eksekutif akan tahu jika pergi ke sana."

Ran masih meragukan ucapan dari orang itu. Sirius kemudian dengan santai melangkah masuk.

"aku akan pergi."

Azure I (END)Where stories live. Discover now