"Buruan mau ngomong apa?" Nurul tidak sabaran.
"Aku menemukan tulisan tersembunyi lain di karton sistem kepengurusan kelas itu,"
"Masa?" Nurul tidak percaya.
"Kelas 10 IPA 2 SMA Negeri Bandung tahun ajaran 2006,"
"Tahu dari mana?" Nurul penasaran.
Tadi malam sekitar pukul dua, Ichsan tidak bisa tidur. Firasatnya ada sesuatu yang belum terbaca di karton itu, tidak cukup jika dipindai dengan goresan pensil.
Detektif Ichsan membiarkan kaki-tangannya mengikuti firasat dalam kepalanya itu. Pertama, dia menghitung massa relatif soda kue di secarik kertas.
Mr NaHCO3 = 23 + 1 + 12 + 16 x 3 = 84.
Kemudian Ichsan menimbang 8,4 gram soda kue dengan neraca digital yang ditemukan di gudang. Soda kue itu dipanaskan di wajan dengan api kecil selama 10 menit.
Tersisa 4 gram soda api, berdasarkan reaksi :
NaHCO3 > NaOH + CO2
4 gram soda api itu dilarutkan dalam air sehingga volumenya menjadi satu liter.
Ichsan mengoleskan larutan soda api ke berbagai bagian pada gulungan karton itu, dan muncullah tulisan yang tadi ia sebutkan pada Nurul.
"Indikator fenolftalein rupanya," Nurul sudah tahu itu sejak lama.
"Kalau sempat, minta dokumen yang berkaitan dengan kelas itu ke staf tata usaha," kata Detektif Ichsan.
"Baiklah," Nurul menghela nafas. "Temui aku di Perumahan Sukaluyu petang nanti,"
Sambungan telefon ditutup, kemudian Ichsan bertanya pada tukang ojek di pangkalan terdekat, jaketnya warna hijau.
"Kenal Pak Aris?"
"Kau pasti pendatang," tukang ojek itu menebak jitu. "Siapa tak kenal orang paling bijaksana di wilayah Bukit Cikutra dan sekitarnya itu?"
Retoris, Ichsan tidak bisa jawab.
"Biasanya, jika ada orang yang bertanya tentang beliau bukan saja dia pendatang," lanjut tukang ojek. "Orang itu ingin bicara dengan beliau. Kau tidak perlu mencari ke mana-mana, anak muda. Tunggu saja di pangkalan ojek sini. Beliau sedang pergi, kalau kembali pasti langsung ketemu,"
"Ya, aku tahu," Ichsan memarkir sepeda gunung. "Mau dodol Garut?"
Orang Bandung tahu segala, ya?
DU LIEST GERADE
Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.
Mystery / ThrillerDetektif Ichsan mengadu nasib di ibu kota Priangan. Petunjuk : gulungan karton, penampakan, dan mimpi. Dengan meracik bahan kimia dan menjadi intel ganda, Akankah Detektif Ichsan mendapatkan kembali ingatannya?
