88. Ichsan Kenapa?

72 5 0
                                    

"Modal, katamu?" ayah Fira memastikan.

Ichsan mengangguk sekali.

"Apa kau punya barang berharga?" ayah Fira bertanya. Ichsan mengerti maksudnya, sebagai jaminan utang.

Sepeda? Tidak mungkin, itu bukan miliknya. Hp? Juga tidak mungkin, itu bagian dari hidupnya. Tas ransel? Dompet? Pena? Buku catatan? Kecil harganya. Seragam SMA? Itu identitasnya.

Baiklah, Ichsan memutuskan.

Untuk sementara, Ichsan melepas kata SMA dari pekerjaan detektifnya. Semoga saja barang-barang lain miliknya tidak ikut amblas digadai.

Masih untung punya celana jins dan kaos sablon, pikir Detektif Ichsan.

"Ini Rp.100.000," ayah Fira sepakat dengan jaminan yang dipilih Ichsan. "Bawa seragam SMA mu besok, dengan keadaan bersih-rapi-wangi. Pan garing kalau kau jualan pakek baju begitu,"

"Ini modal usaha, pak?" tanya Ichsan.

"Bukan, buat makan tiga hari," sangkal ayah Fira. "Untuk bergabung dalam usaha ini, kau cukup sediakan waktu tiga hari dan paket internet yang memadai,"

Ichsan punya firasat nggak enak. "Makan siang sini saja, lepas itu bapak ajari kau mengemudi sepeda motor,"

Seumur-umur Ichsan belum pernah belajar begituan, kemampuannya menyetir mobil diperoleh semata-mata untuk kelancaran cerita yang ditulis Ali Rasidin.

"Kau belum punya KTP, SIM A, dan SIM C, kan?" tanya ayah Fira sembari makan. "Kapan umur 17?"

"Ng," suku kata tanpa huruf hidup itu cukup bagi ayah Fira untuk tahu bahwa detektif - tanpa SMA - itu hilang ingatan.

Bisa-bisanya Ichsan lupa hari ulang tahunnya, tapi mengingat keadaannya sekarang itu wajar saja.

"Sebisa mungkin jangan berurusan dengan polisi. Mengerti?" begitu pesan ayah Fira selesai pelajaran mengemudi.

Ichsan mengangguk sekali.

Masa perjalanan pulang dari rumah Fira yang - harus diakui - ada di peta, Ichsan baru sadar ada satu hal yang terlewat.

Dia belum sempat menanyai Nurul apakah sepupunya Sidin itu mendapat kursi di kepengurusan kelas.

"Gimana kabar, detektif-" Fira menyapa, Ichsan menyela.

"Untuk sementara aku bukan lagi detektif SMA, Fira,"

Fira terkejut, terdiam.

Ichsan kenapa?

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora