105. Seandainya.

74 6 0
                                    

Lagi, Ichsan mengangguk.

"Menurut pengamatanku, Detektif Ichsan, kau berperan dalam kasus dua bulan terakhir sejak hilangnya Detektif Husin. Benar, kan?"

Akhirnya Ichsan mengaku. "Ya,"

Ichsan sebenarnya tidak kenal Detektif Husin. Semoga saja Rei tidak sadar akan kemiripan nama Ichsan dan Husin serta kesamaan artinya dalam bahasa Arab, sehingga anggota Keluarga Komaru itu tidak mengira kalau Ichsan adalah Husin.

"Rei, kau mengenaliku di antara pedagang asongan bukan saja karena aku punya tampang detektif, kan?" terka Ichsan.

"Tentu saja," Rei terus terang. "Sikap dan semangatmu mengingatkanku akan seorang anggota Keluarga Komaru. Rian, kakakku,"

"Masa?" Ichsan kurang percaya.

"Semasa Keluarga Komaru masih memiliki pewaris, semangat itu tidak pernah padam," Rei mengambil buku kliping dari tangan Ichsan. "Semangat menjalankan usaha dagang sebagaimana garis suratan takdir Keluarga Komaru,"

Ichsan menilai, apa kata Rei benar adanya.

"Aku bisa melihatnya. Semangat itu ada dalam dirimu, Ichsan," Rei menerawang. "Setelah sekian lama padam,"

Ichsan belum sepenuhnya mengerti.

"Setiap orang tahu definisi dan prinsip ekonomi," jelas Rei. "Memenuhi kebutuhan hidup, meraup untung maksimal dari rugi minimal. Tapi bagi Keluarga Komaru, ada tambahan 'untuk sebanyak-banyaknya umat manusia',"

"Itu yang menjadikan Keluarga Komaru berbeda dengan pedagang lain," Ichsan menyimpulkan. "Usaha dagang Keluarga Komaru bukan saja untuk kepentingan pribadi, tapi juga kemakmuran bersama?"

Rei mengangguk, melanjutkan ceritanya.

"Keluarga Komaru seringkali membantu pedagang asongan di Pasar Induk Caringin. Sebagai dampaknya, muncul kekhawatiran di dunia preman apabila pedagang asongan lebih loyal terhadap Keluarga Komaru,"

"Jadi sebenarnya itulah latar belakang perang besar yang meruntuhkan usaha dagang Keluarga Komaru?" tebak Ichsan.

Rei mengangguk lagi.

"Anggota Keluarga Komaru yang tersisa hanya aku dan Reiko sepupuku, penjaga loket Stasiun Kiaracondong. Keluarga Komaru menaruh harapan di pundakmu, Detektif Ichsan. Bukan hanya mendirikan kembali usaha dagang itu, tapi juga sebagai pemersatu Keluarga Komaru yang sudah lama terpecah belah,"

Sekarang semua jelas di mata Ichsan.

"Seandainya kau memang adikku, Rei,"

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang