66. Jangan Narik Iuran.

74 7 0
                                    

Ichsan sebisa mungkin bersikap biasa saja ketika loper koran merangkap ojek jaket hijau itu datang.

Masalahnya bukan karena loper koran itu merangkap tukang ojek, tapi berita apa yang dibawanya.

Rav membaca berita utama.

"Pelajar SMA tangkap copet di Pasar Cicaheum. Diduga preman. Diduga buronan. Rebutan polisi ibu kota - polisi ibu kota Priangan,"

Sesaat markas utama preman baru sepi, menunggu Rav selesai membaca berita.

"Jangan bilang itu kau, Ichsan," kata Rav.

"Memang itu aku," Ichsan mengaku.

"Kau bergabung dengan preman lama?" Rozak mulai curiga.

Ichsan tidak gentar, ia punya alasan. "Preman lama takkan mau berurusan dengan polisi,"

"Tapi kau dikabarkan sempat menarik iuran," Rav mencoba menyudutkan Ichsan.

Ichsan nyengir tipis tidak simetris. "Kalau tidak begitu, Rav, benda penting ini takkan sampai di tanganku,"

Ichsan mengeluarkan benda yang selama ini dicari-cari Rav dari tas ranselnya.

Gulungan karton kepengurusan kelas.

Mudah saja Ichsan menyerahkan gulungan itu pada yang berhak. "Rav, kau mencari benda ini untuk menjaga rahasia di dalamnya, bukan?"

Giliran Rav tersudutkan. "Tahu dari mana? Kalau sumbernya terpercaya, sebutkan alasan sebenarnya,"

"Aku harus mengetahui rahasia itu pada saat yang tepat, bukan?" tebak Ichsan.

Bagaimana bisa, kata Rav dalam hati. Pertemuan Rav dan Rozak semalam digelar dengan sangat rahasia.

Rav tidak tahu, di hp Ichsan yang sekarang non aktif sudah terpasang aplikasi Wattpad.

"Kalau mau jujur, sebenarnya aku males baca banyak-banyak atau panjang-panjang," Ichsan menguap lebar.

"Ya sudah," Rozak hendak mengakhiri rapat. "Menuju tempat masing-masing,"

"Sebentar Rav, Rozak," sela Ichsan ketika semua anggota preman baru balik badan. "Bagaimana rencana kerjasama preman baru dengan polisi?"

"Mulai dari Satpol PP," kata Udik.

"Dilanjut Polantas," (Subang).

"Terakhir, Sentra Komunikasi," (Kujang).

Bagus, pikir Ichsan. "Lalu di preman baru saya ditempatkan di mana?"

Ichsan belum tahu, seberapa berat tugasnya hari ini, Rav yang menentukan.

"Jaga perlintasan rel kereta tanpa palang, dan jangan narik iuran,"

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Where stories live. Discover now