Sabtu, 18 Maret 2017.
"Jangan buka gulungan karton itu sebelum aku perintahkan," begitu pesan Jufri sembari menjahit sol sepatu Ichsan.
Ichsan manggut-manggut, bertanya dalam hati. Kios sablon Mas Bo tutup. Mas Bo pergi ke mana? Daripada ikut campur urusan orang, baik Ichsan jangan tanya-tanya.
"Selesai," Jufri membuka pintu geser kios sablonan Mas Bo. "Ayo masuk,"
"Hoi Juf! Kau mau ngapain sama intel itu!" sahut Mas Bo sambil berlari, mendapati kepala hulu preman lama itu telah membuka paksa pintu geser kiosnya dengan sebatang kawat.
"Bangun jangan kesiangan," Jufri menyingkirkan peralatan sablon ke sudut kios. "Bo, kau jaga sebentar. Aku ada urusan sama detektif ini,"
"O," Mas Bo memberi jawaban satu huruf.
Dengan menempelkan daun telinga di pintu geser, Mas Bo menguping segala hal yang terjadi di dalam kiosnya. Suara saklar lampu dimatikan, disusul perintah Jufri.
"Buka sekarang,"
Mas Bo mengira-ngira, yang dibuka itu tidak lain tidak bukan adalah karton yang barusan dibawa Ichsan.
"Pesan ini tak pernah nampak sebelumnya," Ichsan mengingat kalimat yang dimaksud.
"Tidak salah perkiraanku, detektif," Jufri menjentik jari. "Cat fosfor tipis,"
Cat fosfor, sifatnya berpendar dalam gelap.
Tulisan yang muncul di karton sisi bawah :
Kau suka sama dia ya?
"Yang nulis ini ngga bercanda, kan?" Ichsan garuk-garuk kepala.
Ichsan mengecek ulang tulisan-tulisan tersembunyi yang sudah ditemukannya.
Kelas 10 IPA 2 SMA Negeri Bandung tahun ajaran 2006 (atas).
Redho Legawa kam ii (tengah).
Kau suka sama dia, ya? (bawah).
"Ada yang masih kurang," kata Jufri. "Kalimat ini tidak mungkin berdiri sendiri, pasti ada kalimat lain sebelumnya,"
Ichsan mengangguk. "Reaksi kimia apa lagi yang kita butuhkan?"
"Reaksi kimia sudah lewat, detektif," dalam gelap, Jufri menghubungkan seutas kabel ke colokan listrik. "Perkiraanku, selanjutnya adalah reaksi cahaya macam cat fosfor ini,"
"Reaksi cahaya?" Ichsan tidak bisa melihat lawan bicaranya.
"Sebagaimana untuk mengecek uang asli," Jufri menekan saklar.
YOU ARE READING
Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.
Mystery / ThrillerDetektif Ichsan mengadu nasib di ibu kota Priangan. Petunjuk : gulungan karton, penampakan, dan mimpi. Dengan meracik bahan kimia dan menjadi intel ganda, Akankah Detektif Ichsan mendapatkan kembali ingatannya?
