87. Tidak Ada Modal.

76 5 0
                                    

Sampai tengah hari, ayah Fira mengajari Ichsan proses pembuatan kicimpring. Menurut Ichsan nama makanan ini saja asing di telinga. Apalagi cara membuatnya?

"Setiap makanan yang tersaji adalah hasil daripada proses yang panjang," pesan ayah Fira. "Mulai dari petani di sawah, sopir angkutan hasil bumi di jalan, pedagang di pasar, sampai juru masak di dapur dan pramusaji. Hargai proses itu, jangan kau sia-siakan,"

Ichsan manggut-manggut, antara kagum, segan, dan bingung mau ngomong apa.

"Ada kabar dari anak saya dan temannya bahwa kau butuh bantuan," kata ayah Fira. "Dan tampangmu jelas-jelas adalah orang boke. Tahu kenapa bisa begitu?"

Ichsan geleng kepala.

"Itu karena kau hanya orang yang makan, tapi tidak ikut berperan dalam rangkaian proses tersebut," ayah Fira menyebut satu poin penting. "Bukankah makanan adakah kebutuhan pokok yang paling pokok?"

Pertanyaan retoris.

Ingatan Ichsan melayang ke masa dia masih jadi sopir mobil INCU ABAH, angkutan kota doyok yang dia alihfungsikan jadi angkutan hasil bumi. Pada masa itu uang di sakunya jelas jauh lebih tebal daripada sekarang.

"Siapa kau?" tanya ayah Fira. "Detektif?"

"Ya, pak," akhirnya sejak datang pertama kali Ichsan buka mulut.

"Hm hm hm," ayah Fira pura-pura mikir. "Detektif, katamu? Mencari petunjuk suatu kasus tak ada ubahnya seperti kebutuhan sampingan yang paling sampingan,"

Hampir saja Ichsan menghela nafas. Tapi mau bagaimana juga, apa kata ayah Fira benar adanya.

"Masih untung posisi kau lumayan strategis, detektif. Tinggal pilih mau berperan di proses yang mana," kata ayah Fira. "Dulu bapak tidak begitu. Masuk dunia usaha makanan tanpa modal, berarti hanya satu pilihan. Jadi produsen (koki di dapur),"

"Bagian dari proses itu yang cocok dengan pekerjaan saya sebagai detektif..." Ichsan mikir agak lama, mengambil jalan yang sama dengan keluarga yang kehilangan pewarisnya itu.

Keluarga Komaru.

"Adalah penjual," Ichsan memutuskan. "Dengan kata lain, pramusaji. Masalahnya, saya tidak ada modal untuk itu,"

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Where stories live. Discover now