134. Sekelebatan Mata.

67 5 0
                                    

Serupa kuasa portal?

"Kau belum tahu ya, detektif SMA rangkap buronan ibu kota rangkap pengguna kuasa portal rangkap pion anak penulis?" sopir itu seolah-olah serba tahu.

Ichsan cari aman, manggut-manggut saja.

"Sekarang, detektif, nyalakan stopwatch," perintah detektif itu. "Hp mu cukup lawas untuk buka begituan kan?"

Ichsan menurut saja, tapi lawan bicaranya ini sopir apa detektif, sih?

"Gawat," Ichsan melihat jam di hp nya.

9.30 pagi.

Ichsan kelamaan menguping dunia transportasi Terminal Kalapa.

Disiplin waktu sudah jadi kebiasaan Ichsan sejak bekerja di UD Keluarga Komaru. Lalai betul dia hari ini.

"Kau tahu permainan hitung tepat 30 detik, detektif?" sopir itu bukan mengajak main tebak-tebakan. "Cobalah,"

Ichsan memejamkan mata, menghitung 30 detik sekira-kiranya benar. Lantas ketika membuka mata, setengah mati terkejutnya detektif itu.

Angka stopwatch di hp nya.

00.00.00.

Angkot Kalapa - Caheum itu baru seratusan meter keluar Terminal Kalapa, menyalip mulus kendaraan-kendaraan lain yang lajunya seperti direkam lambat.

Sopir ini memanipulasi waktu?

"Kuasa ini," kata sopir itu. "Sebenarnya bukan tanpa konsekuensi. Sebagai harganya, waktu yang terpakai untuk mengaktifkan kuasa ini mengurangi waktu saya di dunia nyata,"

Sekali ini Ichsan tidak bisa menahan diri untuk tutup mulut pasal kuasa yang ia miliki. "Benar,"

"Kau ragu-ragu," komentar sopir itu.

Benar saja, Ichsan bertanya.

"Apakah kuasa portal yang saya miliki juga punya efek samping?"

"Entah," sopir itu angkat bahu. "Semoga saja tidak. Kuharap kau bisa melihat dunia lebih lama daripada saya,"

Ini sopir seolah-olah sudah tahu hidupnya tidak akan lama?

"Saya murid Pak Aris," Ichsan mengganti pokok pembicaraan.

"Kita saudara seperguruan," balas sopir itu.

Begitu rupanya.

"Mas tahu kuasa ini dari Pak Aris?"

Lagi, jawaban atas pertanyaan Ichsan hanya satu huruf.

"Y,"

Satu petunjuk.

Pak Aris memegang kunci kuasa portal.

"Tujuanmu sedikit lagi tuh, detektif," sopir itu mengingatkan Ichsan.

Ichsan melihat stopwatchnya.

00.00.30.

Setengah trayek.

Sekelebatan mata.

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt