64. Terekam dengan Jelasnya.

88 6 0
                                    

"Apa maksudnya, ketua?"

"Di sana tersimpan rahasia-rahasiaku. Baik yang sudah diketahui maupun yang belum. Tugasku memastikan Detektif Ichsan tahu rahasia yang tepat di saat yang tepat," ujar Rav mengambang.

Merasa sudah banyak bertanya, Rozak diam saja, tidak tahu mau ngomong apa.

"Tunggu apa lagi, Jak?" Rav tidak sabaran. "Informasi yang dibawa tikus kantor, berikan padaku,"

Rozak menurut, tapi bertanya balik. "Apa yang sedang terjadi, Rav?"

"Pertemuan terakhirku dengan Detektif Ichsan menyadarkanku akan sesuatu," jawab Rav mengambang. "Peta perang dingin akan segera berubah,"

"Berubah?" Rozak tidak mengerti.

"Dia merencanakan bertemunya preman lama dengan preman baru," jelas Rav. "Dan itu bisa berarti dua hal,"

"Perang terbuka?" tebak Rozak.

"Atau berakhirnya perang dingin," Rav menyela. "Berita besar akan datang besok,"

Sesaat hening.

"Berita apa, di mana?" Rozak penasaran.

"Apapun itu, munculnya di koran Pikiran Rakyat," Rav tidak bisa menerawang lebih jauh. "Sepertinya bukan berita bagus,"

"Sekarang baik kita pulang," ajak Rozak.

Malam itu Detektif Ichsan bermimpi, gambar-gambar monokrom silih berganti diiringi lirik lagu berbahasa Inggris.

Foto keluarga dengan satu anak laki-laki berusia sekitar sembilan tahun. Rumah mereka di tengah sawah di pegunungan, pemandangan sebuah kota besar.

We are a small family, who lived in the borderline, of a town surrounded by mountain.

Foto keluarga itu sarapan nasi telor di ruang dengan perabotan lawas, kentara dari jam lemari bandul. Foto yang hilang terbakar dalam kobaran api.

We always lived happily, until a segment of time, our hometown was set into fire.

Ayah menyandang senjata, ibu mengayun cangkul. Anak laki-lakinya memikul karung berisi entah apa, dengan latar belakang tumpukan peti amunisi, gantang padi, dan kardus mi instan.

My father is a soldier, my mother is a farmer, together we're trying to survive.

Gambar-gambar monokrom sirna menyisakan gelap. Perlahan Ichsan mendapatkan kembali kesadarannya.

Ichsan terbangun. Semua mimpi itu terekam dengan jelasnya.

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Where stories live. Discover now