107. Pas Betul.

86 6 0
                                    

Selesai mengantar orang, Ichsan fokus mengantar barang. Lokasi yang dituju memang jauh, tapi terpusat di sentra oleh-oleh Purwakarta. Meski belum punya SIM - jangan ditiru - Ichsan nekat melintasi Tol Cipularang. Nasib baik tidak ada masalah.

Tengah hari Ichsan sudah kembali ke tidak ada di peta, rumah Fira. Melahap seporsi nasi Padang bungkus - yang tentu saja lebih besar daripada makan di tempat - sembari merenungkan apa kata Fira tadi pagi.

Nurul kebersihan satu.

Sedangkan satu-satunya kepengurusan kelas yang belum diketahui di karton itu,

Adalah kebersihan satu.

Adakah suatu keterkaitan?

Belum ada bukti yang cukup untuk membuat kesimpulan.

"Orang bijak bayar pajak," pesan ayah Fira. "Kapan kau mau buat SIM, detektif?"

Lamunan Ichsan buyar.

"Eh, belum tahu, pak," jawab Ichsan.

"Pesanan kedua sudah dimuat," ayah Fira mengingatkan. "Tujuan Cibiru Jatinangor,"

Selesai sudah waktu ngaso-mampir nya Ichsan sebagai sopir.

Asal kata 'sopir' adalah 'yen ngaso mampir'.

Betul, kan?

Ichsan tertahan di lampu merah Cicaheum, berharap tidak tercyduk polisi lalu lintas. Bukan saja karena tidak punya SIM, tapi status buronannya juga perlu diwaspadai.

Siasatnya, Ichsan menghentikan truk di jalur kiri karena biasanya polantas berjaga di jalur kanan.

Cibiru terletak di timur Cicaheum, lurusan Surapati. Namun siapa sangka, seseorang mengawasi detektif yang kerja sampingan jadi sopir itu.

Tok! Tok!

Ichsan terkejut setengah mati, seseorang mengetuk pintu truk sebelah kiri.

"Siapa?" tanya Ichsan.

Lampu merah masih lama. Semoga saja bukan polisi.

Sebuah tangan teracung mengisyaratkan angka nol. Tanpa melihat pun Ichsan sudah tahu siapa dia.

Rei Komaru.

Ichsan membuka kunci pintu.

Ceklek!

"Buka saja, buruan naik!" sahut Ichsan.

"Kan enak kalau begini, tidak perlu keluar ongkos," kata Rei.

"Iya sih, kira solar murah?" sindir Ichsan. "Oya, kau mau pergi ke mana, Rei?"

"Cibiru, menemui seseorang," jawab Rei.

"Siapa? Raiha?" tebak Ichsan jitu.

"Kalau bisa turunkan aku dekat sentra oleh-oleh," pesan Rei.

Pas betul, ya?

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora