109. Jangan Dibuka.

72 6 0
                                    

"Kalaupun pernah, aku mengakhiri perang dingin dunia preman," kata Ichsan.

"Perang dingin?" Rei ketinggalan berita seputar dunia preman. "Seberapa penting?"

Perang besar dah lama habis woy! Sejak dua kubu terbentuk, bersamaan awal perang dingin!

"Untuk sementara waktu, perdamaian tercipta di dunia preman," jelas Ichsan.

"Dengan jasa sebesar itu," Rei menilai. "Wajar jika penghalang antara kau dengan Bandung terangkat, Ichsan,"

Yang jelas Ichsan belum berani ngomong terang-terangan pada Rei bahwa ia punya kuasa portal, serta fakta bahwa Nurul dan Pak Aris melarangnya menggunakan kuasa itu. Toh apa pentingnya kalau Rei tahu?

"Rei, apa kabar terakhir tantang Raiha?" tanya Ichsan.

"Tidak beda jauh dengan Rina, seingatku," Rei tidak tahu pasti. "Guru,"

"Olahraga?" tebak Ichsan.

"Entah," Rei enggan jawab. "Noh, depan sentra oleh-oleh. Jangan lupa janjian besok di tempat yang sudah disepakati,"

Tidak lupa Ichsan mengingatkan Rei, kalau Raiha butuh bantuan usaha - dengan atau tanpa modal - beritahu Rina. Tujuannya supaya Ichsan dapat untung dari MLM nya.

Sejak kemarin-kemarin mengantar barang, Ichsan tidak menerima uang sepeserpun. Bayarannya - termasuk ongkir - langsung ditransfer ke rekening ayah Fira.

19.30 waktu tidak ada di peta, Ichsan baru sampai di rumah Fira. Harap maklum, Jatinangor itu jauh. Terusannya adalah jalur Nagreg penghubung tiga kota. Bandung, Garut, dan Tasikmalaya.

"Bensin pego - Rp.150.000," tagih Ichsan. "Bagaimana kabarnya Rina, pak?"

"Baik, napa nanya?" ayah Fira tanya balik.

"Ngga kenapa-napa," elak Ichsan. "Bahas langsung ke intinya saja,"

"Intinya?" ayah Fira mengajak Ichsan ngaso di depan gudang yang sekarang kosong. "Mana bapak tahu gimana hasil jualannya, barusan juga dia ambil barang,"

"Ayolah pak," Ichsan berharap ayahnya temannya sepupunya Sidin itu tahu apa yang dimaksud.

"Iya, iya!" ayah Fira membuka buku besar dan menghunus pena.

Setelah mencatat transaksi, ayah Fira memberi Ichsan sepucuk amplop coklat.

Slip gaji?

"Makasih banyak kerjasamanya pak,"

Detektif dan pengusaha bersalaman.

"Ingat! Jangan dibuka sebelum balik!"

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Where stories live. Discover now