58. Apa Kau Bilang?

76 5 0
                                    

Grep!

Satu gerakan meliuk, sama seperti ketika melawan Pak Aris di puncak Bukit Cikutra beberapa malam lalu, berhasil menangkap lengan copet itu lengkap dengan dompet milik Ichsan sebagai barang bukti.

Lantas Ichsan berseru kencang, "Sadayana! Awas aya copet di dinya!"

Sialnya cengkeraman Ichsan kurang kuat sehingga copet itu melepaskan diri. Ichsan menutup rapat risleting tas selempang, memastikan tidak sekeping pun uang receh iuran terjatuh, mulai mengejar.

Ichsan sudah mencirikan penampilan copet itu, target dikunci. Di belakang detektif SMA itu bergelombang warga pasar membantu Ichsan menangkap copet tersebut dan menyerahkannya ke polisi.

Mendengar ribut-ribut di sudut lain pasar, Jon beranjak dari bangku panjang warung kopi tempatnya nongkrong menuju sumber suara. "Ichsan? Ngapain kau!"

"Semua aman terkendali," jawab Ichsan. "Tanyakan saja warga pasar sekitar saya,"

Jon tidak senang jika Ichsan berurusan dengan polisi karena itu larangan pokok preman lama. Tapi mau bagaimana lagi, Ichsan adalah pengecualian karena dia disebutkan sebagai anggota netral saat rapat ecek-ecek di terminal tadi pagi.

Jon menghela nafas. "Urusan kau dimintai keterangan oleh polisi sudah selesai?"

Ichsan mengangguk sekali. "Semua baik-baik saja, saya harap begitu,"

"Masalahnya kau mengganggu kegiatan pasar, San," Jon beralasan.

"Keselamatan warga pasar adalah prioritas," pernyataan Ichsan tidak terbantahkan. "Betul, kan?"

Tidak seperti Jon yang diam seribu bahasa, satu-dua warga pasar yang belum bubar dari tempat kejadian perkara manggut-manggut setuju.

Lagi, Jon menghela nafas. "San, baik kau ke Cihampelas sekarang. Laporkan semuanya pada Bo,"

Cihampelas, 11.25.

"Ngapain kau di sini, Detektif Ichsan?" tanya Mas Bo di kios sablonnya.

"Ada sesuatu yang perlu saya laporkan pada Jufri," kata Ichsan, tergesa.

"Sesuatu yang cukup penting kah?" Selaku tangan kanan preman lama, Mas Bo merasa perlu tahu tentang itu sebelum atasannya.

"Berhubungan dengan polisi," kata Ichsan.

"Apa kau bilang?" Jufri yang baru saja selesai narik iuran terkejut. "Bo, kau ganti jaga. Ini urusanku,"

Detektif Ichsan 6 : Detective's Hometown.Where stories live. Discover now