(11) Meninggalkan Kitabullah dan Berpaling Darinya

2K 126 4
                                    

Telah banyak kaum wanita yang tertimpa penyakit jiwa, jebakan setan dan tersesat ke jalan-jalan yang menyimpang, serta tidak mendapatkan kenikmatan dan ketenangan hidup karena jauhnya dari kitab Rabbnya. Dia jarang sekali membacanya. Dia tinggalkan Al-Qur'an di belakang punggungnya, lalu Al-Qur'an menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan baginya.

Yang dia baca hanyalah buku, majalah, koran dan surat. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk membaca Al-Qur'an.

Dia lebih senang mendengarkan musik-musik, nyanyian-nyanyian dan lain sebagainya. Namun telinganya tidak pernah ia gunakan untuk mendengarkan kitab Rabbnya.

Dia lebih suka menyaksikan sinetron berseri, film-film dan lain sebagainya. Namun matanya tidak pernah melihat apa yang tertulis dalam mushaf Al-Qur'an.

Setiap hari, baik siang ataupun malam, dia gunakan lisannya untuk membicarakan berbagai hal, namun tidak pernah dia gunakan untuk membaca Kalamullah (Al-Qur'an).

Bahkan bisa jadi, tahun demi tahun berlalu, demikian pula bulan demi bulan, namun ia tidak pernah memperbaiki hubungannya dengan kitab Rabbnya. Bagaimana mungkin orang yang meninggalkan Al-Qur'an akan mendapatkan kebahagiaan? Bagaimana mungkin orang yang berpaling dari Kitabullah akan merasakan nikmatnya ketenangan? Dia tidak pernah membacanya selain ketika berada di sekolahan, jika dia berstatus siswi atau guru, ketika di hari-hari awal bulan Ramadhan, ketika ada diantara kerabatnya yang meninggal dunia, ketika tertimpa 'ain (hipnotis) dan sihir, atau ketika menyelesaikan permasalahan dalam lomba cerdas cermat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Sedangkan membaca Al-Qur'an yang dia niatkan untuk beribadah kepada Rabbnya atau menjadikannya sebagai wiridan harian, tidak pernah dia lakukan. Bahkan terbetik dalam hatinya pun tidak. Yang sangat dikhawatirkan adalah seandainya kita termasuk golongan orang-orang yang disebutkan Allah Ta'ala melalui lisan Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam :

 Yang sangat dikhawatirkan adalah seandainya kita termasuk golongan orang-orang yang disebutkan Allah Ta'ala melalui lisan Nabi kita shallallahu 'alaihi wasallam :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Berkatalah Rasul: 'Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan'"  (QS. Al-Furqaan [25] : 30)

Dari Jabir r.a diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Al-Qur'an adalah pemberi syafa'at sekaligus akan diterima syafa'atnya (pada hari kiamat) dan ia adalah perhiasan yang dapat dipercaya. Barangsiapa menjadikan Al-Qur'an di depannya, niscaya akan menuntunnya ke surga, dan barangsiapa yang menjadikan Al-Qur'an di belakang punggungnya, niscaya akan mengiringnya ke neraka" (Dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dan Thabrani dalam Al-Kabiir. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (V/31) (2019)

Dari Abu Dzar r.a diriwayatkan bahwa ia berkata, "Aku pernah berkata, 'Wahai Rasulullah! Berilah wasiat kepadaku' Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Aku wasiatkan kepadamu agar bertaqwa kepada Allah, karena itu akan menghiasi seluruh urusanmu'. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah! Tambahilah nasihatnya'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Hendaknya engkau membaca Al-Qur'an dan berdzikir kepada Allah Ta'ala, karena ia merupakan pujian bagimu di langit dan cahaya bagimu di bumi'. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah! Tambah lagi nasihatnya'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah'. Aku berkata, 'Tambahi lagi'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Katakan yang benar, meskipun pahit'. Dan aku berkata, 'Tambahi lagi'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Janganlah engkau takut celaan orang yang mencela ketika beramal karena Allah'" (Diriwayatkan oleh Ahmad, Thabrani, Ibnu Hibban dan Hakim. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (III/92) (2868)

Dari Abu Hurairah r.a diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat nanti seperti seorang yang kurus badannya, ia akan berkata kepada orang yang membacanya, 'Apakah engkau mengenaliku? Akulah yang selama ini engkau rela begadang di malam hari, dan engkau rela haus di siang hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan berada di belakang barang dagangannya. Dan hari ini aku berada di belakang setiap penjual'. Kemudian ia diberi kerajaan di tangan kanannya dan kekekalan di tangan kirinya. Selanjutnya disematkan mahkota yang indah di atas kepalanya dan dikenakan dua pakaian kepada kedua orangtuanya, dimana dunia beserta isinya tidak ada yang mampu menyamainya. Sehingga keduanya bertanya, 'Wahai Rabb! Dari mana kami mendapatkan ini?' Dikatakan kepadanya, 'Karena anak kalian telah mengajarkan Al-Qur'an'. Sesungguhnya akan dikatakan kepada para pembaca Al-Qur'an pada hari kiamat nanti, 'Bacalah dan naiklah ke derajat yang lebih tinggi, dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau telah membacanya dengan tartil di dunia, karena kedudukanmu ada di ayat terakhir yang engkau baca'" (Dikeluarkan oleh Thabrani dalam Al-Ausath dan Ibnu Abi SYaibah dalam Al-Mushannaf. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (VI-2/793)

Berapa banyak kaum wanita yang gemar membaca koran-koran, majalah-majalah mode, majalah-majalah selebritis dan berbagai buku lainnya, namun mereka tidak mau membaca Al-Qur'an, bahkan tidak mau memperbaiki bacaannya menurut kaidah yang benar. Bisa jadi ada diantara mereka yang mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris dan ia curahkan segenap tenaganya di situ dengan berbagai bentuk pengorbanan. Namun dia tidak becus membaca satu ayat pun dari Kitabullah dan malu mempelajarinya. Dia menganggap hal itu adalah bentuk kemunduran dan aib baginya. Tidaklah dia mengetahui bahwa Al-Qur'anlah yang menjadikannya mulia di dunia dan bahagia ketika bertemu dengan Rabbnya. Dari 'Utsman bin 'Affan r.a diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya". --Shahiihu 'l-Bukhaari (VI/427) (5026)

Dari Anas bin Malik r.a diriwyatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia". Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah! Siapakah mereka itu?' Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Mereka adalah orang yang tekun mempelajari Al-Qur'an, mereka akan menjadi keluarga Allah dan mendapatkan kedudukan khusus dari-Nya". --Shahiih Sunan Ibni Maajah (I/42) (178)

Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Hendaknya engkau berdzikir kepada Allah dan membaca Al-Qur'an. Sebab, ia adalah ruhmu di langit dan dzikirmu di dunia". --Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (II/87) (555)

Jadi, janganlah engkau menjauhi Al-Qur'an, karena ia adalah sebaik-baik ibadah dan jalan meraih kebahagiaan. Dari Mu'adz diriwayatkan bahwa ia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Bacalah Al-Qur'an, janganlah kamu mencari makan dengannya, jangan meminta harta lebih banyak dengannya, jangan berpaling darinya dan janganlah berlebih-lebihan dalam memperlakukannya". --Dikeluarkan oleh Thahawi dalam Syarhu 'l-Ma'aani, Ahmad dan Thabrani dalam Al-Ausath. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (I/465) (260)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now