(83) Durhaka kepada Kedua Orangtua

723 42 1
                                    

Salah satu bentuk kabaair (dosa besar) yang sering terjadi pada sebagian wanita adalah durhaka kepada kedua orangtuanya, menganiaya keduanya, menyia-nyiakan hak-hak keduanya dan menyusahkan keduanya. Dari Abu Bakrah diriwayatkan bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang dosa yang paling besar?" Kami menjawab, "Tentu, ya Rasulullah". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Syirik kepada Allah dan durhaka kepada orangtua". Ketika itu Beliau shallallahu 'alaihi wasallam sedang bersandar, kemudian duduk seraya berkata, "Juga ucapan dusta dan janji palsu". ---Shahiihu 'l-Bukhaarii (VII/93) (5976)

Diantara hal yang amat disayangkan adalah kita melihat ada sebagian saudari-saudari kita yang baik hatinya, baik pergaulannya, ramah dan toleran kepada teman-teman putrinya, namun terhadap ibunya, dia justru berlaku kasar lagi bengis, keras hati, sedikit rasa hormatnya dan tidak serius dalam menunaikan hak-haknya. Dia keraskan suaranya melebihi suara ibunya. Dia begitu perhitungan terhadap ibunya (dalam masalah harta) sebagaimana memperlakukan anak kecil saja. Dia tentang perintah ibunya, berlaku sewenang-wenang kepadanya dan meremehkan hak-haknya. Dia tidak tahu, padahal ibunyalah manusia yang paling berjasa yang menjadi penyebab dirinya ada di muka bumi ini ---setelah Allah Ta'ala---.

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, "Seseorang pernah berkata, 'Wahai Rasulullah! Siapakah manusia yang paling berhak aku pergauli dengan baik? Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian bapakmu, setelah itu kerabatmu yang paling dekat dan seterusnya". ---Shahiih Muslim (IV/1567) (2548).

Celakalah orang yang masih berjumpa dengan kedua orangtuanya atau salah satu dari keduanya, namun bakti dan perbuatan baiknya kepada keduanya tidak menjadikannya mendapat rahmat dari Allah dan dimasukkannya ke dalam jannah (surga).

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah". Seseorang bertanya, "Siapakah (orangnya) wahai Rasulullah?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa saja yang mendapati kedua orangtuanya atau salah satu diantaranya sudah lanjut usia, namun tidak menyebabkannya masuk ke dalam jannah". ---Shahiih Muslim (IV/1570) (2551).

Duhai, dimanakah gerangan orang yang mau mengikat keridhaan Allah dengan keridhaan kedua orangtuanya dan menggabungkan kebencian dan kemurkaan-Nya dengan kemurkaan keduanya? Dari Ibnu 'Umar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Keridhaan Allah itu ada dalam keridhaan orangtua dan kemurkaan Allah itu ada pada kemurkaan orangtua". ---Shahiih Muslim (IV/1570) (2551).

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now