(66) Berlaku Tabdzir (Boros) dan Israaf (Berlebih-lebihan)

684 27 0
                                    

Diantara sekian banyak hal yang sering menyibukkan wanita adalah suka berhias dan berdandan. Sebenarnya, hal ityu tidak tercela selama masih dalam batas-batas syar'i dan koridor agama.

Dari 'Amru bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Silahkan kalian makan, minum, bershadaqah dan berpakaian asalkan tidak berlebih-lebihan dan tidak berlaku sombong" ---Shahiih Sunan Ibni Maajah (II/284) (2904)

Yang kita ingatkan adalah jangan sampai kenikmatan dunia menjadi sesuatu yang menyibukkan dirinya dan menyita tenaganya. Sehingga dia berlebih-lebihan dalam memburu keindahannya sampai keluar dari batasan yang diperbolehkan.

Ia korbankan hartanya untuk mengejar kebutuhan-kebutuhan sekunder yang sebenarnya bukan hal mendesak, meski juga tidak diharamkan. Seperti mengganti perabot rumah setiap tahun, membeli baju-baju yang mahal untuk menyaingi orang lain, mengganti kendaraan tanpa ada suatu keperluan dan berganti-ganti HP sehingga keluar dari batas kewajaran.

Dari Mu'adz bin Jabal r.a. diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengutusnya ke Yaman, beliau shallallahu'alaihi wasallam berpesan :
"Janganlah kamu hidup bermewah-mewahan, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang suka bermewah-mewahan"
---
DIkeluarkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (I/621) (353)

Yang lebih parah l;agi adalah jika perilaku israaf (berlebih-lebihan) tersebut menjadikannya tidak mau menunaikan kewajiban agamanya.

Dari Abu Umamah Al-Haritsi r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Kesederhanaan adalah sebagian dari iman" ---Shahiih Sunan Ibni Maajah (II/395) (3324)

Dari Ibnu 'Abbas r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah mengambil sebuah cincin, kemudian memakainya. Selanjutnya beliau shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Sejak hari ini, barang ini telah menyibukkanku dari melayani kalian. SUatu ketika aku lebih memperhatikannya dan suatu ketika aku lebih memperhatikan kalian" Kemudian beliau shallallahu'alaihi wasallam melepaskannya. ---Shahiih Sunan 'n-Nasaaii (III/1071) (4883)

Dari 'Aisyah r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah melihat 'Aisyah sedang memakai dua gelang emas. Lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Maukah aku beritahu tentang sesuatu yang lebih baik daripada (dua gelang emas) ini? Seandainya engkau melepasnya dan engkau jadikan dua gelang emas tersebut menjadi dua gelang yang terbuat dari perak, kemudian engkau celup dengan za'faran (kunyit), niscaya itu lebih baik" ---Shahiih Sunan 'n-Nasaaii (III/1051) (4749)

Perhatikanlah pahala orang yang meninggalkan sikap berlebih-lebihan dalam berhias karena sifat wara' (tidak mau berbuat dosa, maksiat dan syubhat ---ed) dan ketawadhuannya. Kemudian bandingkan buah yang penuh berkah ini dengan orang yang suka berlaku israaf (berlebih-lebihan). Dia hanya mendapatkan sedikit pujian dari para wanita, yang boleh jadi mereka hanya memujinya ketika berada di depannya, sedangkan ketika dia tidak ada mereka pun mencelanya. Dia tidak mendapatkan pahala sedikitpun dan dia tidak tahu apa yang sebenarnya dia inginkan dari pujian tersebut. Padahal, orang yang meninggalkan sikap bermewah-mewahan karena Allah, niscaya Allah akan memperbagus ganjarannya di dunia dan akhirat.

Dari Mu'adz bin Anas r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa meninggalkan pakaian (mewah) karena tawadhu kepada Allah, padahal ia mampu untuk membelinya, maka Allah akan memanggilnya pada hari kiamat nanti di hadapan seluruh mahluk. Bahkan ia disuruh memilih perhiasan iman mana pun yang ingin ia kenakan" ---Shahiih Sunani 't-Tirmidzii (II/303) (2017)

Dari salah seorang putra sahabat Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, dari bapaknya r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa tidak memakai pakaian yang indah padahal ia mampu (untuk mengenakannya) karena ketawadhuannya, maka Allah akan mengenakan hiasan kemuliaan kepadanya"
---
Diriwayatkan oleh Baihaqi dan yang lainnya. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (II/474) (2073)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang