(67) Berfatwa Tanpa Berdasarkan Ilmu

870 39 1
                                    

Diantara musibah besar yang seringkali terjadi pada sebagian kaum wanita karena kebodohan serta sedikitnya sifat wara' dan rasa takutnya kepada Rabbnya adalah terlalu berani menyampaikan fatwa dan mengucapkan sesuatu dalam masalah dien Allah, padahal dia tidak memiliki pengetahuan tentangnya. AKhirnya dia berani menghalalkan dan mengharamkan semaunya sendiri tanpa berdasarkan ilmu, petunjuk dan Kitabullah yang terang. Dia berani berkata tentang berbagai permasalahan dengan suatu perkataan yang kemungkinan akan menggelincirkan dirinya ke dalam api neraka. Dia haramkan apa yang dihalalkan oleh Allah dan dia halalkan apa yang diharamkan oleh Allah. Dia terlalu berani berfatwa dalam berbagai permasalahan, padahal jika hal tersebut terjadi pada masa 'Umar r.a. niscaya dia akan mengumpulkan ahlu badar. Barangsiapa mengucapkan sesuatu yang dia tidak mempunyai keahlian tentangnya, niscaya akan menimbulkan problem baru! Orang yang paling berani berfatwa diantara kalian adalah yang paling berani masuk neraka.

Allah Ta'ala berfirman :

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung".  (QS. An-Nahl [16] : 116)

Dari 'Abdullah bin 'Amru bin 'Ash r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari para hamba-hamba-Nya sekali cabut. Namun Dia akan mencabut ilmu tersebut dengan cara mewafatkan para ulama. Sehingga jika orang yang berilmu sudah tidak ada lagi, maka manusia akan mengambil ilmu dari orang-orang bodoh. Jika mereka akan ditanya, maka meraka berfatwa tanpa berdasarkan ilmu. Akhirnya mereka pun tersesat dan menyesatkan orang lain"
---Shahiihu 'l-Bukhaarii
(I/41) (100) dan Shahiih Muslim (IV/1634) (2673)

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa diberi fatwa tanpa berlandaskan ilmu, maka dosanya dibebankan kepada orang yang menfatwakannya. Dan barangsiapa menunjukkan sesuatu kepada saudaranya, padahal dia mengetahui bahwa yang benar itu ada pada yang lain, berarti dia telah mengkhianatinya"
---Shahiih Sunan Abii Daawud
(II/696) (3105) dan Shahiih Sunan Ibni Maajah (I/15) (47)

Langit mana yang akan menaunginya dan bumi mana yang akan dia pijak, jika dia berani berkata tentang dien Allah (Islam) padahal dia tidak mempunyai pengetahuan tentangnya?!

Dari Ibnu Mas'ud r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Manusia yang paling pedih adzabnya pada hari kiamat nanti adalah seseorang yang membunuh seorang nabi ataupun yang dibunuh oleh seorang nabi, seseorang yang menyesatkan manusia tanpa berlandaskan ilmu atau seorang pelukis yang melukis patung-patung"
---
Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad dan Thabrani dalam Al-Kabiir. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (I/507) (281)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora