(76) Berdusta

1K 37 6
                                    

Berdusta adalah kebiasaan buruk dan sifat tercela yang sering dilakukan sebagian wanita ketika dia lalai bahwa Allah selalu mengawasi dan melihatnya, para malaikat selalu menulis perkataannya dan semua anggota badannya pun ikut menjadi saksinya. Akibatnya, dia akan dengan mudah mengucapkan perkataan dusta, padahal dia mengetahui bahwa itu adalah perkataan dusta. Seorang mukminah bukanlah seorang pendusta, karena dusta akan mengajak kepada perbuatan dosa. Padahal, perbuatan dosa itu akan mengiringnya masuk ke neraka.

Dari Abu Bakar Ash-Shidiq r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Hendaklah kalian berlaku jujur, karena ia akan selalu bersama kebaikan dan kedua-duanya berada di surga. Dan janganlah kalian berdusta, karena ia akan selalu bersama kejahatan dan kedua-duanya berada di neraka"
---Shahiih Mawaaridi 'zh-Zham'aan

Sebagian wanita ada yang diuji saat suka diperhatikan oleh orang lain, padahal sebenarnya hal tersebut hanya akan membinasakan dirinya. Engkau lihat dia duduk di berbagai majelis dalam rangka mengucapkan kata-kata dusta. Sehingga orang-orang pun mengalihkan pandangan kepadanya, memperhatikan ucapannya dan seluruh pendengaran tertuju kepadanya. Setelah itu, dia akan mengucapkan perkataan dusta. Dia tidak sadar, ternyata ucapan tersebut telah tersebar ke mana-mana.

Salah satu contoh perkataan dusta yang sering terjadi dan tersebar di majelis-majelis kaum wanita adalah berkata dusta agar orang-orang tertawa ketika mendengarnya. Padahal itu adalah sebuah kebohongan dan penyebab terjadinya perbuatan dosa.

Dari Bahz bin Hakim diriwayatkan bahwa ia berkata : Bapakku telah menceritakan dari kakekku bahwa ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Celakalah orang yang mengucapkan suatu perkataan agar ditertawakan oleh suatu kaum, sehingga ia berani berbuat dusta. Celakalah dia! Celakalah dia!"
---Shahiih Sunan 't-Tirmidzii
(II/268) (1885)

Dari Anas bin Malik r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Ketahuilah, mungkin ada salah seorang diantara kalian yang mengucapkan suatu perkataan agar ditertawakan oleh suatu kaum, sehingga ucapannya tersebut menggelincirkannya lebih jauh daripada langit. Ketahuilah pula, mungkin ada diantara kalian yang mengucapkan sebuah perkataan agar teman-temannya tertawa, sehingga Allah murka kepadanya, yakni Dia tidak akan ridha kepadanya, sehingga Dia memasukkannya ke dalam neraka"
---
Diriwayatkan oleh Abu Syaikh. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (III/95) (2877)

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Seorang hamba belum dikatakan beriman dengan keimanan yang sempurna sampai ia meninggalkan perkataan dusta meski ketika bergurau dan meninggalkan berbantah-bantahan meskipun benar"
---
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (III/126) (2939)

Allah Ta'ala berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar" (QS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar" (QS. At-Taubah [9] : 119)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang