(81) Mencela dan Mencaci-maki

566 28 2
                                    

Diantara bencana yang sangat berbahaya, yang sering dilakukan oleh seorang wanita adalah sibuk mencela dan mencaci-maki, menjelek-jelekkan seseorang dengan dosa yang telah ditaubatinya dan memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Dari 'Abdullah bin 'Amru r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Mencela seorang mukmin adalah seperti orang yang berada di tepi kebinasaan". ---Dikeluarkan oleh Al-Bazar. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (IV/499) (1878).

Dari 'Iyadh bin Himar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata; Aku pernah berkata, "Wahai Nabi Allah, ada seseorang yang mencaciku, padahal kedudukannya di bawahku. Maka bolehkah aku membela diri?" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Dua orang yang saling mencaci adalah (seperti) dua setan yang saling mengumpat dan berdusta". ---Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (III/75) (2781).

Perbuatan tersebut termasuk salah satu penyebab datangnya adzab dari Allah. Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata: Dikatakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulanah biasa shalat tahajud di malam hari dan berpuasa di siang hari, banyak berbuat baik dan bershadaqah, namun dia juga biasa menyakiti tetangga dwngan lisannya". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada kebaikan pada dirinya. Dia termasuk calon penghuni neraka". Perawi melanjutkan, "Sementara si fulanah lain rajin shalat wajib dan bershadaqah hanya dengan sepotong keju, namun ia tidak pernah menyakiti seorang pun". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Dia termasuk calon penghuni surga". ---Shahiihu 'l-Adabi '-Mufrad (69) no (88).

Janganlah engkau mencela seorang pun, namun sibuklah terhadap dirimu sendiri, karena itulah kesibukan yang sebenarnya. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan menanyaimu pada hari kiamat nanti dengan pertanyaan, "Mengapa engkau tidak melaknat Fir'aun?! Namun Dia akan bertanya kepadamu tentang seorang muslim yang telah engkau caci dan jelek-jelekkan. Dari Jabir bin Sulaim r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"...Seseorang yang mencelamu dan menghinamu tentang sesuatu yang tidak ada pada dirimu, maka janganlah engkau ganti mencelanya dengan sesuatu yang ada pada dirinya. Biarkanlah dia berbuat demikian, karena itu semua akan ditimpakan kepadanya, sedangkan pahalanya akan diberikan kepadamu, maka janganlah sekali-kali engkau mencela seorangpun" ---Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad. Lihat As-Silsilatu sh-Shahiihah (II/412) (770).

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now