(65) Bakhil Terhadap Harta

613 25 0
                                    

Salah satu yang perlu diwaspadai dan dijauhi adalah penyakit bakhil. Dari Jabir r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Apakah ada penyakit yang lebih berbahaya daripada sifat bakhil?" ---Dikeluarkan oleh Thabrani dalam Al-Ausath dan Daruquthni. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (III/29) (1033)

Bakhil adalah penyakit yang biasa menjangkiti sebagian muslimah, sehingga tangannya merasa berat mengeluarkan harta untuk amal kebaikan, namun jika untuk masalah dunia, baik itu mahal ataupun murah, tangannya begitu dermawan. Dia bakhil terhadap diennya, padahal itulah yang akan mengangkat derajatnya, menambah amal kebaikannya dan menghapus segala keburukannya.

Tidak ada sedikitpun bagian harta yang dia sisihkan untuk orang-orang fakir, miskin dan yang sengsara. Tidak juga untuk orang-orang muslim yang kelaparan, tak punya pakaian, gelandangan dan yang tertimpa bencana maupun kesusahan. Begitu pula tidak ada tempat dalam dirinya untuk amal kebaikan dan kegiatan-kegiatan sosial.

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, "Ada seseorang terbunuh pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan syahid. Lantas seorang perempuan menangisinya seraya berkata, 'Duhai syahid'. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Dari mana engkau tahu kalau dia mati syahid?!" Boleh jadi dia dahulu pernah mengatakan sesuatu yang tidak bermanfaat atau bakhil untuk mengeluarkan harta yang tidak akan berkurang karena diinfaqkan?" 
---Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dan Abu Ya'la. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (III/97) (2884)

Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Baiknya para pendahulu ummat ini adalah karena sikap zuhud dan yakin. Sedangkan kehancuran para generasi sesudahnya adalah karena sifat bakhil dan banyak angan-angan"
---Dikeluarkan oleh Thabrani. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (III/305) (3339)

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Jauhilah oleh kalian perbuatan keji dan memaksakan diri berbuat keji, karena Allah tidak menyukai orang yang berbuat keji dan memaksakan diri berbuat keji. Jauhilah oleh kalian dari berbuat zhalim, karena perbuatan itu merupakan kegelapan pada hari kiamat nanti. Dan jauhilah oleh kalian sifat bakhil, karena sifat itu telah memprovokasi orang-orang sebelum kalian, sehingga terjadilah pertumpahan darah di antara mereka; telah memprovokasi orang-orang sebelum kalian, sehingga terputuslah tali silaturrahmi di antara mereka; dan juga telah memprovokasi orang-orang sebelum kalian, sehingga mereka saling menghalalkan kehormatan di antara mereka". 
---Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahiihnya, Hakim dan Bukhari dalam Al-Adabu 'l-Mufrad. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (II/700) (2603)

Jika toh hatinya sudah melunak ---pasti hanya sedikit sekali--- dia akan mengeluarkan hartanya, namun yang sudah tidak dia sukai. Dia akan membayar zakat wajibnya dan shadaqah sunnahnya dengan harta terburuk yang dia miliki. Boleh jadi, dia merasa sudah memiliki bukti di hadapan Allah dengan apa yang telah dia lakukan tersebut. Seolah-olah Allah itu membutuhkan amalannya dan berharap ada orang yang mau melakukan amalan tersebut.

Allah Ta'ala berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"  (QS. Al-Baqarah [2] : 267)

Allah Ta'ala juga berfirman :

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya". (QS. Ali-Imran [3] : 92) 

Dari 'Aisyah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Janganlah kalian memberi makan kepada orang-orang miskin dengan makanan yang tidak kalian makan".
---Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad dan Thabrani dalam Al-Ausath. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (V/552) (2426)

Dari 'Auf bin Malik diriwayatkan bahwa ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar dari rumahnya dengan membawa tongkat. Ternyata telah ada seseorang yang menggantungkan (menshadaqahkan) setandan kurma jelek. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun mencela setandan kurma jelek tersebut seraya bersabda, 'Jika mau, sebenarnya orang yang menshadaqahkan barang ini bisa saja menshadaqahkan yang lebih baik daripada ini. Sesungguhnya orang yang menshadaqahkan kurma jelek ini, akan memakan kurma yang jelek pula pada hari kiamat nanti"
---Shahiih Sunan Abii Daawud
(I/302) (1418) Shahiih Sunani 'n-Nasaaii (II/525) (2337) dan Shahiih Sunan Ibnii Maajah (I/305) (1474)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang