(43)

929 20 0
                                    

Berbuat Zhalim kepada Pembantu dan Membebaninya dengan Sesuatu yang Tidak Dimampuinya serta Menghalanginya Mendapatkan Haknya


Kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. Duhai begitu menyesalnya dia. Bagaimana tidak menyesal, padahal orang yang berbuat zhalim kepada orang lain akan melihat pahala-pahala amalnya justru akan memberatkan timbangan amal buruknya.

Berapa banyak rumah yang isinya cuma celaan seorang majikan kepada para pembantu yang tinggal di dalamnya!

Ada sebagian wanita yang berlaku sewenang-wenang kepada pembantunya, menyiksanya dengan siksaan yang berat, selalu mencela dan berkata kotor kepadanya, membebaninya dengan sesuatu yang tidak dimampuinya, mengolok-olok dan menghardiknya. Mereka juga menyiksa dan menyakitinya, mulutnya tiada henti selalu mencercanya, tangannya tidak pernah istirahat memukulinya dan wajahnya selalu menampakkan kemarahan kepadanya.

Dari Abu Dzar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Saudara-saudara kalian adalah pembantu-pembantu kalian yang Allah telah menjadikannya berada di bawah kekuasaan kalian. Barangsiapa yang saudaranya berada di bawah kekuasaannya, maka berilah ia makan sebagaimana yang ia makan, berilah pakaian sebagaimana yang ia kenakan dan janganlah kalian bebani mereka dengan sesuatu yang tidak mereka mampui. Jika engkau tetap membebani mereka, maka bantulah mereka" ---Shahiih Muslim (III/1039) (1661)

Dia tidak pernah menolongnya, menaruh kasihan kepadanya, berlaku lembut terhadapnya, apalagi mencintainya (karena Allah).

Dari Abu Darda' r.a. diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa telah diberikan jatahnya yang berupa sifat kasih sayang, berarti telah diberikan jatahnya yang berupa kebaikan. Sebaliknya, barangsiapa diharamkan mendapatkan jatahnya yang berupa sifat kasih sayang, berarti telah diharamkan baginya mendapatkan jatahnya yang berupa kebaikan" ---Shahiih Sunan 't-Tirmidzii (II/195) (1637)

Dia tidak pernah mentolerir kekurangan yang dimiliki pembantunya, tidak pernah menaruh belas kasihan atas kelemahannya dan tidak pernah menghargai tugasnya. Maunya pembantu itu seperti mesin yang tidak punya perasaan dan terus bekerja tidak mengenal lelah dan bosan.

Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa tidak mengasihi manusia, maka Allah tidak akan mengasihinya" ---Shahiih Sunan 't-Tirmidzii (II/281) (1941)

Dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a. diriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Kalian belum dikatakan beriman sebelum kalian saling mengasihi. Kami berkata, 'Wahai Rasulullah, kami semua saling mengasihi'. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Maksudnya bukan salah seorang di antara kalian yang mengasihi temannya, tetapi mengasihi kepada semua manusia'" ---Diriwayatkan oleh Thabrani. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (II/548) (2253)

Dari 'Abdullah bin 'Amru r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang-orang yang suka menyayangi akan disayangi oleh Allah Yang Maha Penyayang. Sayangilah mereka yang ada di bumi, niscaya kalian akan disayangi Dzat yang ada di langit" ---Shahiih Sunan Abii Daawud (III/933) (4132)

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang jujur dan dipercaya, yaitu sang pemilik bilik ini bersabda, "Tidak akan dicabut rasa kasih sayang kecuali dari orang yang celaka" ---Shahiih Sunan Abii Daawud (III/933) (4133)

Dia akan selalu menghukum setiap kesalahan yang dilakukan oleh pembantunya dan menyiksa setiap ada kekurangan yang dikerjakannya. Memang dia boleh menghukumnya kalau pembantunya tersebut mengabaikan tugasnya atau berlebih-lebihan dalam mengerjakannya.

Dari 'Abdullah bin 'Amru r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, "Seseorang pernah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu berkata, 'Wahai Rasulullah, berapa kali kita harus memaafkan pembantu?' Beliau shallallahu 'alaihi wasallam hanya diam. Kemudian ia mengulangi lagi pertanyaannya, namun beliau shallallahu 'alaihi wasallam tetap diam pula. Setelah ditanya untuk yang ketiga kalinya, lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Dalam sehari maafkanlah ia sebanyak tujuh puluh kali'" ---Shahiih Sunan Abii Daawud (II/185) (1590)

Bahkan boleh jadi dia akan menghalanginya untuk mendapatkan hartanya, menangguhkan hak-hak yang mesti didapatkannya dan memangkas gajinya seenaknya tanpa adanya alasan yang dibenarkan. Akhirnya, dia batalkan perjanjiannya dan mengingkari janjinya, sehingga dia termasuk golongan pelanggar janji dan pengkhianat.

Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu..." (QS. Al-Maaidah [5] : 1)

Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Ada tiga golongan manusia yang aku menjadi lawannya nanti pada hari kiamat, (yaitu) seorang yang bersumpah dengan (nama)ku kemudian mengingkarinya, seorang yang menjual orang yang merdeka kemudian memakan hasil jualannya dan seorang yang menyewa seorang pekerja kemudian mempekerjakannya namun tidak memberikan upah kepadanya" ---Shahiihu 'l-Bukhaarii (III/70) (2270)

Dari Ibnu 'Umar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Sesungguhnya dosa yang paling besar di sisi Allah adalah seorang laki-laki yang menikahi wanita, setelah dia menunaikan hajatnya (menyetubuhinya) kemudian ia ceraikan dan pergi begitu saja tanpa membayar maharnya; seseorang yang mempekerjakan orang lain kemudian pergi dengan membawa upah yang seharusnya dibayarkannya dan yang lainnya adalah seseorang yang membunuh binatang melata secara sia-sia" ---Dikeluarkan oleh Hakim dalam Al-Mustadrak. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (II/736) (999)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now