(85) Menyakiti Tetangga dengan Lisan

574 28 0
                                    

Diantara bentuk penyimpangan yang terjadi di kalangan kaum wanita adalah menyakiti tetangga d3ngan lisan atau selainnya. Dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Dikatakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si fulanah biasa shalat tahajud dimalam hari dan berpuasa disiang hari, banyak berbuat baik dan bershadaqah, namun dia juga biasa menyakiti tetangga dengan lisannya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada kebaikan pada dirinya. Dia termasuk calon penghuni neraka." Perawi melanjutkan, "Sementara si fulanah lain rajin shalat dan bershadaqah hanya dengan sepotong keju, namun ia tidak pernah menyakiti seorang pun." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Dia termasuk calon penghuni surga." ---Shahiihu 'l-Adabi 'l-Mufrad, hal. 69, no. 88

Ke manakah pahala shadaqah, shalat tahajud dimalam hari dan puasa disiang hari? Sungguh seluruh pahala tersebut telah lenyap dikarenakan menyakiti tetangga!

Dari Abu Huarairah r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya tidak menyakiti tetangganya." ---Shahiihu 'l-Bukhaarii (VII/104) (6019).

Berbuat zhalim kepada tetangga itu lebih besar (dosanya) dibandingkan berbuat zhalim kepada lainnya. Karena tetangga memiliki hak-hak yang tidak dimiliki selainnya. Dari Miqdad bin Al-Aswad diriwayatkan bahwa ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat tentang (hukum) zina" Mereka menjawab, "Haram, Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya." Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Seseorang berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan (dosanya) dibandingkan dengan seseorang yang berzina dengan istri tetangganya." Lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam bertanya tentang (hukum) mencuri. Para sahabat menjawab, "Haram! Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya." Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wasallam  bersabda, "Seseorang yang mencuri dari sepuluh rumah itu lebih ringan (dosanya) dibandingkan dengan seseorang yang mencuri dari rumah tetangganya." ---Shahiihu 'l-Adabi 'l-Mufrad, karya Imam Bukhari, ditahqiq oleh Imam Al-ALbani, hal. 65, no. 76.

Wanita yang suka menyakiti tetangganya dan meremehkan hak-hak mereka, berarti imannya lemah dan agamanya tipis. Dia perlu mengevaluasi dirinya dan meninstropeksi hati nuraninya sebelum dia berdiri di hadapan Allah, Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Besar. Lalu akan menanyakan tentang tetangganya dan sejauh mana ia telah berbuat baik kepada (tetangga)nya, serta penyebab dia selalu meremehkan atau berbuat zhalim kepada tetangganya.

Dari 'Abdullah bin Musawir r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Aku pernah mendengar Ibnu 'Abbas r.a. ---bercerita kepada Ibnu Zubair r.a.---, katanya : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam  bersabda :

"Bukanlah termasuk seorang mukmin orang yang kekenyangan sementara tetangganya dilanda kelaparan" ---Shahiihu 'l-Adabi 'l-Mufrad, hal. 67, no. 82 dan Ash-Shahiihah (149).

Dari Ibnu 'Umar diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Berapa banyak tetangga yang sangat bergantung kepada tetangganya yang lain. Ia akan berkata, 'Wahai Rabb, tanyakanlah kepadanya kenapa menutup pintunya dariku dan tidak berbuat baik kepadaku?" ---Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam Makaarimu 'l-Akhlaaq dan Al-Ashbahani dalam At-Targhiib. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (I-VI/302) (2646).

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now