(88) 'Ain (Pandangan Mata yang Mencelakakan)

1.4K 57 0
                                    

Sesungguhnya ada sebagian wanita yang hatinya selalu merasa kurang ---meskipun harta melimpah berada di tangannya--- Oleh karena itu, dia senantiasa melihat harta yang dimiliki oleh orang lain dengan rasa kagum dan memandang remeh harta yang dia miliki, sehingga hatinya terguncang walaupun dunia beserta isinya telah dia miliki. Drai persaan terguncang inilah muncul pandangan kedengkian terhadap orang yang dianugerahi Allah kebaikan dalam hal agama ataupun dunia. Akhirnya, jadilah dia seorang pembunuh, baik karena adanya keinginan dalam dirinya untuk membunuh ataupun tidak.

Allah Ta'ala berfirman, "Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka..." (QS. Al-Qalam [68] : 51)

Dari Abu Dzar r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pandangan mata itu bisa memasukkan seseorang ke dalam kuburan dan unta ke dalam periuk"
---
DIriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah dan Al-Khatib dalam Taariikhnya. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (III/250) (1249).

Dalam riwayat yang lain, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bisa mengakibatkan kebinasaan"
---Diriwayatkan oleh Hakim, Ahmad dan Thabrani dalam Al-Kabiir. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (III/251) (1250).

Dan yang mengherankan adalah bahwa kebanyakan umat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam itu mati disebabkan karena 'ain (pandangan mata yang mencelakakan).

Dari Jabir r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kebanyakan dari umatku meninggal dunia ---setelah ketetapan, qadha' dan qadar Allah--- adalah karena jiwa (maksudnya karena al-'ain)"
---Diriwayatkan oleh At-Thayalisi dalam Musnadnya dan Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah. Lihat As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (II/384) (747).

Kadang teman dekat tidak akan selamat dari orang yang memiliki pandangan mata yang mencelakakan ini. Bahkan dirinya pun tidak akan selamat dari pandangan matanya sendiri.

Allah Ta'ala berfirman, "Dan mengapa kamu tidak mengucapkan; tatkala kamu memasuki kebunmu, 'Maasyaa Allah, laa quwwata illaa billah' (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah" (QS. Al-Kahfi [18] : 39).

Apabila orang yang memiliki 'ain (pandangan mata yang mencelakakan) ini melihat kenikmatan yang dikaruniakan kepada seseorang, hendaknya ia ridha dan mendo'akan keberkahan maupun kebaikan untuknya.

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hanif r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, "Suatu ketika 'Amir bin Rabi'ah r.a. berjalan melewati Sahl bin Hanif yang sedang mandi, lalu berkata, 'Aku belum pernah melihat kulit seputih dan halus sebagaimana yang aku lihat hari ini.' Maka tidak lama kemudian, Sahl pun jatuh terbanting ke tanah (pingsan). Lantas ia dibawa menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu seseorang berkata kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam, 'Aku melihat Sahl jatuh terbanting.' Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Siapa yang menyebabkan demikian?' Mereka menjawab, 'Amir bin Rabi'ah'"
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Kenapa ada seorang diantara kalian yang membunuh saudaranya?! Apabila salah seorang diantara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan pada diri saudaranya, maka hendaknya ia mendo'akan keberkahan untuknya." Setelah itu, beliau shallallahu 'alaihi wasallam meminta diambilkan air, lalu menyuruh 'Amir agar berwudlu. 'Amir pun segera membasuh wajahnya, kedua tangannya sampai siku, kedua lututnya dan bagian dalam sarungnya, sertta memerintahkannya agar mengguyurkan air tersebut ke tubuhnya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam juga memerintahkan agar menumpahkan bejana tersebut dari arah belakangnya."
---Shahiih Sunan Ibni Maajah (II/265) (2828).

Dari Ibnu 'Abbas  r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"'Ain (pandangan mata yang mencelakakan) itu benar-benar ada. Seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului taqdir, niscaya ia bisa mendahuluinya. Apabila kamu disuruh mandi, maka mandilah"
---Shahiih
 Muslim (IV/1372) (2188).

100 Dosa yang Diremehkan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang