(25) Sering Bernadzar Tetapi Tidak Memenuhinya

1.5K 66 6
                                    

Allah, Sang Pembuat Syari'at Yang Mahabijak, telah melarang nadzar, karena dengan bernadzar berarti seseorang telah mewajibkan kepada dirinya untuk mengerjakan sesuatu yang tidak diwajibkan oleh Allah Ta'ala. Dalam nadzar terdapat unsur membebani atau nmenyusahkan diri sendiri dengan sesuatu yang tidak ia mampui. Sehingga ia putus asa untuk mengerjakannya dan membuat-buat berbagai alasan agar bisa terbebas dari kewajiban menunaikan nadzar yang dibuatnya. Padahal nadzar tersebut berada dalam tanggungannya dan menggantung di lehernya.

Allah Ta'ala berfirman :

"Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya" (QS. Al-Baqarah [2] : 270)

Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang nadzar. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Sesungguhnya nadzar tidak akan bisa menolak sesuatu. Namun dengannya memaksa orang bakhil mengeluarkan hartanya". --Shahiihu 'l-Bukhaari (VII/297) (6692) dan Shahiih Muslim (III/1020) (1639)

Dalam sebbuah riwayat disebutkan :

"Sesungguhnya nadzar tidak akan mempercepat atau memperlambat sesuatu. Namun dengan nadzar memaksa orang bakhil mengeluarkan hartanya". --Shahiihu 'l-Bukhaari (VIII/297) (6692)

Dan, dalam riwayat yang lain disebutkan :

"Sesungguhnya nadzar tidak akan mendatangkan kebaikan. Namun dengannya memaksa orang bakhil mengeluarkan hartanya". --Shahiih Muslim (III/1021) (1639)

Menunaikan nadzar yang berupa ketaatan adalah wajib menurut syar'i. Ia wajib melaksanakan dan menunaikannya, kecuali jika tidak mampu mengerjakannya, atau nadzar itu berupa kemaksiatan, sehingga ia tidak boleh menunaikannya. Dari 'Aisyah r.a. diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Barangsiapa bernadzar untuk mentaati Allah, hendaknya ia menunaikan nadzarnya, dan barangsiapa bernadzar untuk berbuat maksiat kepada Allah, maka janganlah berbuat maksiat kepada-Nya (melaksanakannya)". --Shahiihu 'l-Bukhaari (VII/297) (6692)

Namun ia harus membayar kafarah (denda) sebagaimana kafarah sumpah. Dari 'Uqbah bin 'Amir r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Kafarah nadzar adalah seperti kafarah sumpah" --Shahiih Muslim (III/1034) (1645)

Jika ia meremehkan dan tidak mau melaksanakan kafarahnya, maka ia telah berbuat maksiat kepada Allah, membatalkan dan mengkhianati janji. Orang yang meremehkan permasalahan ini berada dalam bahaya besar. Sebab, Allah Ta'ala telah berfirman :

 Sebab, Allah Ta'ala telah berfirman :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta." (QS. At-Taubah [9] : 75-77) 

Dari 'Imran bin Husain diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah generasi yang hidup pada zamanku, kemudian yang hidup setelah mereka, kemudian yang hidup setelah mereka" ('Imran berkomentar, 'Aku tidak tahu persis apakah beliau menyebutkan dua atau tiga kali setelah generasi yang hidup pada zaman beliau') Kemudian akan datang suatu kaum yang mengucapkan nadzar namun tidak mengerjakannya, berlaku khianat dan tidak bisa dipercaya, suka bersaksi dan tidak mau dimintai saksi (kiasan dari persaksian palsu) dan akan muncul orang-orang yang gemuk (yakni menyukai hal-hal yang buruk tersebut)" --Shahiihu 'l-Bukhaari (VII/298) (6695)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now