(39) Tidak Mau Menyusui Anak-anaknya Tanpa Ada Suatu Alasan

1.1K 32 0
                                    

Seorang bayi yang masih dalam masa penyusuan sangat membutuhkan air susu sang ibu. Pasalnya, itu merupakan sebuah nikmat dari Allah yang diperuntukkan buat mereka. Air susu tersebut keluar dari tetek para ibu. Adakah bentuk penghalangan yang lebih besar daripada menghalangi mereka mendapatkan sesuatu yang telah dikaruniakan dan disempurnakan Allah bagi mereka?

Dari Abu Umamah Al-Bahili r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Ketika aku dalam keadaan tidur, ada dua orang lelaki yang datang menghampiriku dan memegang ketiakku, lantas mengajakku menuju ke sebuah gunung yang terjal. Keduanya berkata kepadaku, 'Naiklah!' Ketika aku sudah mencapai pertengahan gunung tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras. 'Suara apakah ini?' tanyaku, Ia menjawab, 'Itu adalah lolongan para penghuni neraka'.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba aku melihat ada suatu kaum yang digantung betisnya dan terbelah sudut mulutnya. Dari mulutnya keluar darah segar. Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu?' Ia menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum tiba waktunya'.
Setelah itu, ia kembali mengajakku. Aku melihat suatu kaum yang perutnya menggelembung, baunya amat busuk dan tidak mengenakkan jika dilihat. Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu?' Ia menjawab, 'Mereka adalah para pezina; laki-laki dan perempuan'.
Kemudian aku diajak melanjutkan perjalanan. Di situ aku melihat para wanita yang digigit payudaranya oleh ular-ular. Aku bertanya, 'Apa yang terjadi pada mereka?' Ia menjawab, 'Mereka adalah para wanita yang menghalangi anak-anaknya mendapatkan air susu darinya'.
Lantas ia mengajakku kembali melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba aku melihat anak-anak kecil bermain-main di antara dua sungai. Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu?' Dikatakan, 'Mereka adalah anak-cucu orang-orang yang beriman'.
Setelah itu keduanya mengajakku naik dan aku dapatkan tiga orang sedang meminum khamr (minuman keras). Aku bertanya, 'Siapakah mereka itu?' Mereka menjawab, 'Mereka adalah Nabi Ibrahim, Musa dan Isa. Mereka sedang menunggu-nunggu kedatanganmu'"
---Shahiih Mawaaridi 'zh-Zham'aan li Zawaa'id Ibni Hibbaan, ditahqiq oleh Albani (II/200) (1509) dan As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (III-VII/1669) (3951)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now