(74) Lemah-lembut dan Merendahkan Suara Ketika Berbicara Dengan Lelaki Asing

1.8K 64 0
                                    

Salah satu hal yang wajib diwaspadai oleh seorang wanita adalah merendahkan suara ketika berbicara dengan kaum lelaki. Jadi, ia tidak boleh melemah-lembutkan, memanjang-manjangkan, memperindah dan memperbagus ucapannya. Namun hendaknya ia meringkas secukupnya saja, tanpa memanjang-manjangkannya yang hanya akan menambah bersemangat orang yang lemah imannya untuk mendebat, berlama-lama dan saling menyaingi ketika berbicara dengannya. Lantas setan pun akan menjadikan suara dan ucapannya indah, sehingga keduanya melakukan perbuatan yang diharamkan oleh Allah. Pasalnya, telinga itu kadangkala lebih sensitif untuk tertarik kepada orang lain daripada mata.

Allah Ta'ala berfirman :

Allah Ta'ala berfirman :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...Maka janganlah kamu tunduk* dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya** dan ucapkanlah perkataan yang baik" (QS. Al-Ahzab [33] : 32)
---*yang dimaksud dengan "tunduk" di sini adalah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka. **Sedangkan yang dimaksud dengan "ada penyakit dalam hatinya" adalah orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina--- ed.

Diantara hal yang membuat kita bingung dan terheran-heran adalah manakala kita melihat banyak kaum lelaki yang justru berbicara dengan nada datar dan tenang. Sebaliknya, kita menyaksikan sebagian wanita di pasar-pasar, rumah-rumah sakit dan tempat-tempat lainnya justru begitu lancang, tidak punya malu, mengobral perkataan, meninggikan suara, tertawa terbahak-bahak dan mengucapkan kata-kata kotor. Ketahuilah bahwa tubuh yang sakit itu berawal dari jiwa yang sakit dan akhlaq yang tidak baik.

Jika rasa malu seorang wanita sudah dicabut dari dirinya, maka ucapkan saja "selamat tinggal!". Karena harga dirinya tidak akan pernah kembali lagi!

Dari Abu Mas'ud Al-Badari r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Sesungguhnya diantara perkara yang diketahui oleh manusia tentang ucapan kenabian yang pertama kali adalah jika engkau tidak malu, maka berbuatlah sesuka hatimu"
---Shahiihu 'l-Bukhaarii
(VII/131) (6120)

Dari Ibnu 'Umar r.a. diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
"Rasa malu dan keimanan adalah dua hal yang saling berhubungan. Jika salah satunya sudah dicabut, maka akan tercabut pula yang lainnya"
---
Diriwayatkan oleh Hakim. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (II/6) (2636)

100 Dosa yang Diremehkan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang