(79) Ucapannya Tidak Sesuai dengan Perbuatannya

690 35 0
                                    

Ada sebagian wanita yang mengajak orang lain ke surga dengan lisannya, namun dengan perbuatannya dia mengajak ke neraka. Perkataannya bagus dan indah. Dia mengatakan tentang keteladanan dan akhlaq yang baik lagi luhur. Kemudian dalam sekejap dia menyelisihinya, melakukan berbagai perbuatan jahat yang bertolak belakang dengan apa yang diucapkannya, bahkan justru sangat erat dengan keburukan.

Allah Ta'aala berfirman,
"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan". (QS. Ash-Shaf [61] : 2-3)

Dia berbicara dengan nama agama, namun justru perbuatannya jauh darinya. Dia mengajak orang lain agar menjadi orang yang diteladani, namun ucapannya tersebut justru menjadi bumerang kepada dirinya sendiri. Jadi, ucapannya bagus, namun perbuatannya busuk.

Dari Anas bin Malik r.a. diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Pada malam isra' (yakni isra' mi'raj), aku diperlihatkan para lelaki yang lidah-lidah mereka dipotong dengan alat potong dari neraka. Aku bertanya kepada Jibril, 'Siapakah mereka itu wahai Jibril?' Ia menjawab, 'Para penceramah dari kalangan ummatmu yang mengajak manusia kepada kebaikan, namun mereka justru lupa kepada dirinya sendiri. Padahal mereka membaca al-Qur'an, maka apakah mereka tidak memikirkan?'" ---Shahiih Mawaaridi 'zh-Zham'an (I/109) (34) dan As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (1) (291).

Dalam riwayat lain, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pada malam isra' mi'raj, aku diajak melihat suatu kaum yang lidah-lidah mereka dipotong dwngan alat potong dari neraka. Setiap kali telah potong, maka akan kembali utuh lagi (begitu seterusnya). Lantas aku bertanya, 'Wahai Jibril, siapakah mereka itu?' Ia menjawab, 'Orang-orang yang ahli berkhutbah dari kalangan ummatmu, yang hanya mengucapkan, namun tidak mau mengerjakan, dan yang hanya membaca kitab Allah, namun tidak mau mengamalkannya'". ---Diriwayatkan oleh Baihaqi dalam Syu'abu 'l-iiman. Lihat Shahiihu 'l-Jaami' (I/88) (129), lalu Al-Albani berkata, "Hadits ini hasan"

Dari Usamah bin Zaid r.a. diriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan didatangkan seseorang pada hari kiamat nanti, kemudian dilwmparkan ke dalam api neraka, hingga keluarlah usus-usus yang ada di dalam perutnya. Lantas dia akan berputar-putar seperti keledai yang berputar-putar mengitari alat penggilingan. Para penduduk neraka pun berdatangan mengerumuninya seraya berkata, 'Wahai Fulan, apa yang terjadi denganmu? Bukankah engkau dahulu yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran?' Dia menjawab, 'Benar, sungguh aku dahulu mengajak kalian kepada kebaikan, namun aku sendiri justru tidak mengerjakannya, dan aku mencegah kalian dari perbuatan munkar, namun aku sendiri justru mengerjakannya'".
---Shahiihu 'l-Bukhaarii (VIII/434) (7098) dan Shahiih Muslim (IV/1811) (2989), dan ini lafazh Muslim.

Dia mengajak berlaku jujur, namun dia sendiri justru berdusta. Dia menyuruh memakai hijab, namun dia sendiri justru bertabaruj (memamerkan aurat). Dia menganjurkan agar orang lain bershadaqah, namun dia sendiri justru bakhil. Dan dia mengajarkan kebaikan kepada kaum wanita, namun dia sendiri justru tidak mau mengerjakannya.

Dari Jundab bin 'Abdillah Al-Azdi diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Permisalan orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, namun dia lupa terhadap dirinya sendiri adalah seperti pelita (lilin); ia terangi manusia, namun ia bakar dirinya sendiri" ---Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Kabiir. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (I/56) (127).

Demikianlah, ucapannya memang bagus, namun perbuatannya jelek. Celakalah dia! Berapa banyak hujah-hujah Allah yang justru mengenai dirinya!

100 Dosa yang Diremehkan WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang