(32) Menyebarkan Rahasia Suami Istri

1.6K 53 0
                                    

Sepasang suami istri yang sudah melakukan hubungan intim pasti mempunyai rahasia yang harus disembunyikan dan haram membeberkannya ataupun membicarakannya kecuali dalam kondisi terpaksa, seperti dalam rangka konsultasi medis atau lainnya, namun tanpa harus menyebutkannya secara detail dan terperinci.

Sedangkan mengobralnya di hadapan kaum wanita dan berbangga-bangga dengannya serta membeberkannya dengan terus-terang adalah sebuah tindakan yang hanya akan menghinakan diri, merendahkan martabatnya dan merupakan ucapan yang keji.

Dari Asma' binti Yazid r.a. diriwayatkan bahwa ia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika kaum wanita dan laki-laki sedang duduk di hadapan beliau. Lantas beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Mungkin ada seorang laki-laki diantara kalian yang menceritakan tentang apa yang telah ia lakukan bersama istrinya (berhubungan intim). Dan mungkin ada pula seorang wanita diantara kalian yang menceritakan tentang apa yang telah ia lakukan bersama suaminya". Orang-orang itu pun diam, tidak ada yang menjawab. Kemudian aku berkata, "Demi Allah wahai Rasulullah! Mereka benar-benar melakukan hal tersebut, baik yang laki-laki maupun perempuan". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kalian melakukannya. Sebab, permisalan hal itu seperti setan laki-laki yang bertemu dengan setan perempuan, kemudian dia menyetubuhinya, sedang manusia melihat perbuatannya". --Diriwayatkan oleh Ahmad. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (II/453) (2022)

Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a. diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ketahuilah, mungkin ada salah seorang laki-laki di antara kalian yang berduaan dengan istrinya, menutup pintunya dan menurukan tirainya lalu menunaikan hajatnya. Namun ketika keluar, ia menceritakan hal itu kepada teman-temannya. Ketahuilah, mungkin ada salah seorang wanita d iantara kalian yang menutup pintunya dan menurunkan tirainya. Namun ketika telah selesai menunaikan hajatnya, ia menceritakan hal itu kepada teman-temannya". Salah seorang wanita yang kemerah-merahan pipinya berkata, "Demi Allah, wahai Rasulullah! Sesungguhnya kaum wanita benar-benar melakukannya. Begitu pula dengan kaum lelakinya". Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kalian melakukannya. Karena permisalan hal tersebut seperti setan laki-laki yang bertemu dengan setan perempuan di tengah jalan, lalu menunaikan hajatnya. Setelah itu, dia pergi meninggalkannya"" --Diriwayatkan oleh Al-Bazar dan Al-Khairaithi. Lihat Shahiihu 't-Targhiib wa 't-Tarhiib (II/453) (2023) dan As-Silsilatu 'sh-Shahiihah (I-VII/434) (3153) dari Abu Hurairah

100 Dosa yang Diremehkan WanitaWhere stories live. Discover now