Bruxelles

623 41 5
                                    

Rose saat ini tengah membaca sebuah buku. Memperhatikan buku tersebut dengan seksama sembari membolak - balikan halaman seperti sedang mencari sesuatu sampai akhirnya Ia menghembuskan nafasnya berat karena tidak menemukan yang Ia cari.

"Disini ngga ada popcorn ya? Padahal enak kalau buat nemenin nonton" Ucap Rose sembari menutup buku tersebut yang lain dan tidak bukan adalah buku menu makanan. Satu - satunya buku yang Rose dengan senang hati membacanya.

"Ya ngga ada lah, Sayang. Kamu kira ini bioskop?" Ucap Jeffrey membalas perkataan Rose sembari tetap berfokus pada benda pipih berwarna hitam miliknya bahkan Ia juga tidak menatap Istrinya ketika menjawab pertanyaan Rose.

"Ya siapa tahu ada. Orlando aja ada" Ucap Rose kembali membuka menu makanan Restoran yang terdapat di hotel yang sedang Ia tempati. Siapa tahu Ia kembali menemukan sebuah makanan yang menarik minatnya selain popcorn.

Rose dan Jeffrey kini tengah berada di destinasi terakhir mereka untuk bulan madu. Kota Brussels, Negara Belgia. Negara terakhir yang mereka kunjungi setelah mengunjungi beberapa negara di eropa sebelumnya dan sebelum kembali ke london dan lanjut menuju thailand baru pulang.

Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh dan hanya memakan waktu tiga jam dari Belanda menggunakan kereta seperti biasa, Rose dan Jeffrey langsung menuju hotel lalu memilih untuk berdiam diri di hotel karena tenaga mereka sudah tidak sekuat dulu hanya untuk sekedar jalan - jalan menikmati malam di Belgia.

"Apa aku pesen makan lagi, ya?"

"Kamu laper lagi? Barusan kan kita habis makan, Rosie" Jawab Jeffrey yang tengah bersandar di dinding dengan mata yang masih sibuk fokus berkutat dengan ponsel yang berada di tangannya sejak tadi.

"Ngga sih, cuma mau buat cemilan aja. Habis aku bingung ini cemilannya ngga ada yang menarik"

"Kamu ngapain sih? Daritadi lihat handphone mulu" Tanya Rose yang melihat Suaminya sedari sibuk dengan ponselnya dan berada di ambang pintu yang menghubungkan ruangan kamar tidur dengan ruangan tengah yang membuat Jeffrey langsung mengalihkan perhatiannya pada Rose lalu mendekati Wanita tersebut.

"Si Doni ngabarin tentang kerjaan, sekalian aku mantau" Ucap Jeffrey sembari duduk di sebelah Rose dan memperhatikan ponselnya kembali untuk menanyakan lebih lanjut tentang pekerjaan disana kepada Sekretarisnya. Baru ditinggal dua minggu lebih kerjaanya sudah menggunung saja.

"Eh, Jeff" Panggil Rose kepada Jeffrey karena tiba - tiba sebuah ide terlintas di benaknya.

"Kenapa lagi, Rosie Posie?"

"Rosie Posie? Long time no hear you call me like that since we were back from australia" Ucap Rose yang tersenyum menghadap Jeffrey yang sudah meletakkan ponselnya dan kemudian menghadap dirinya.

"Hmm, I think so. Jadi kamu manggil aku tadi kenapa?" Ucap Jeffrey sembari menyelipkan anak rambut Rose di belakang telinga Wanita tersebut agar tidak menutupi wajah cantik Istrinya yang tersenyum padanya

"Beli waffle yuk di depan, tadi waktu perjalanan ke hotel aku lihat ada toko waffle di bawah. Bisa buat cemilan waktu kita nonton"

"It's sounds good. Yauda ayo" Ucap Jeffrey yang langsung mengangguk dan menggandeng Rose menuju ke tempat waffle yang diinginkan Rose sebagai camilan menonton film untuk mengisi waktu mereka daripada hanya berdiam diri di kamar.

"Kanan atau kiri?" Tanya Jeffrey saat mereka berdua keluar dari hotel mereka dan bertemu pertigaan dimana terdapat beberapa kedai disana yang memang menjual waffle. Seperti yang diinginkan Rose.

"Right one, Their waffle looks more sweeter" Ucap Rose yang kemudian langsung menarik tangan Jeffrey untuk mengikuti dirinya. Tak butuh lama, mereka berdua akhirnya sampai di toko waffle tersebut membuat Rose langsung kebingungan untuk memilih waffle mana yang enak di makan.

BlissWhere stories live. Discover now