Our First Christmas Eve

1K 62 5
                                    

Desember, 2015

Seorang gadis dan lelaki berjalan bersama melewati lorong gedung apartemen. Keduanya membawa barang belanjaan yang baru saja mereka beli dari minimarket setelah menjalani ibadah malam natal di gereja yang tak jauh dari apartemen mereka berdua

Malam ini merupakan malam natal, Rose dan Jeffrey tidak sempat pulang ke negara mereka karena baru saja melaksanakan ujian terakhir mereka kemarin dan memilih untuk merayakan natal bersama pertama mereka di Australia. Berjauhan dengan keluarga mereka.

Rose dan Jeffrey memasuki apartemen Rose, dimana mereka akan melaksanakan natal mereka di tempat tersebut karena pohon natal yang baru saja mereka beli dan hias tadi pagi berada di apartemen Rose. Setelah memasuki apartemen, Rose dan Jeffrey langsung meletakkan belanjaan mereka di atas meja makan.

"Jeff, Tolong rapihin dulu. Aku mau ketoilet bentar" Ucap Rose sembari melangkah ke arah kamar mandi setelah mendengar dehaman halus dari lelaki tersebut sebagai jawabannya. Lalu segera memasuki kamar mandi untuk menuntaskan hasrat buang air kecil yang sudah Ia tahan dari tadi.

Rose keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan kegiatan, Ia kemudian mampir ke dalam kamar miliknya untuk mengambil ikat rambutnya karena setelah ini, mereka berdua akan memasak sesuatu jadi Rose memutuskan untuk mengambil ikat rambut lalu segera mengikat rambutnya agar tidak menghalangi kegiatannya nanti. Padahal di kamarnya juga ada kamar mandi, tetapi Ia tadi lebih memilih di kamar mandi luar yang arahnya berlawanan.

Rose kemudian menuju dapurnya, disana sudah terdapat Jeffrey dengan barang belanjaan yang sudah tertata rapi di atas meja dapur dan tak lupa dengan lelaki tersebut yang sudah memakai apronnya dengan lengan baju yang sudah Ia lipat keatas siap untuk memasak. Melihat kejadiaan itu membuat Rose berfikir apakah dirinya terlalu lama berada di kamar mandi atau Jeffrey yang terlalu cepat untuk menata belanjaan mereka?

Rose mengabaikan pikiran itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke dapur sembari melayangkan senyuman kepada lelaki tersebut dan dibalas senyuman oleh Jeffrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose mengabaikan pikiran itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke dapur sembari melayangkan senyuman kepada lelaki tersebut dan dibalas senyuman oleh Jeffrey. Rose langsung memakai apron miliknya dan dibantu oleh Jeffrey untuk mengikat bagian belakangnya.

"Rose, beneran mau makan sandwich sama spaghetti?" Tanya Jeffrey kepada Rose yang dibalas anggukan kepala oleh gadis tersebut sebagai jawabannya. Yakin seratus persen bahwa permintaannya tadi di minimarket ketika membeli bahan tidak salah.

"Yakin? Ngga kebanyakan?" Tanya Jeffrey menyakinkan Rose. Pasalnya Ia takut Rose tidak dapat menghabiskan kedua makanan tersebut mengingat sebelum ke gereja Rose juga sudah sempat makan. Jadi Ia takut makanan tersebut akan terbuang sia – sia.

"Nope, Aku beneran laper banget Jeff. Sejak di gereja tadi. Aku sangup kok ngabisinnya. Ngga usah khawatir, okay? Lagian kamu tau sendiri kan porsi makan aku gimana?" Ucap Rose menyakinkan Jeffrey sembari mencubit pipi Jeffrey karena gemas melihat tingkah lelaki tersebut yang mengkhawatirkan dirinya yang tidak dapat menghabiskan makanan yang akan mereka masak.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang