Knowing More

516 36 20
                                    


September, 2015 

Brak

"Shit"

Berkat perilakunya yang terkesan ceroboh, Rose kini jadi tak sengaja menabrak seseorang ketika Ia berlari karena berpikir jika dirinya sudah terlambat. Dimana nyatanya, hal itu jauh dari ekspektasinya. Masih ada beberapa menit yang membuatnya bisa bangkit dari menindih korbannya.

"Sorry, gue ngga sengaja" Sesal Rose dengan bibirnya tersungging tipis menatap miris lelaki yang masih aja terbaring di tanah karena dirinya "Lo ngga papa kan?" Lelaki itu menggeleng seraya menerima bantuannya.

"Ngga papa"

Dengan bibir menekuknya, Ia menghembuskan nafas beratnya "Sorry ya, gue bener - bener ngga—" sontak Rose tak bisa melanjutkan perkataannya. Hanya dapat menatap diam lelaki di hadapannya "Eh lo kok ngerti bahasa gue?"

"We're from the same country"

Rose cuma bisa manggut - manggut, sebelum tangan kanannya mengulur ke depan "Roseanne. But you can call me Rose" Lelaki itu sontak aja menerima jabatan tangannya.

"Edgar"

Rose tersenyum tipis "Lo anak manajemen juga?"

"Kalau gue anak kedokteran ngga mungkin di sini"

Kepala Rose hanya mengangguk saat mendengarkan nada bicara Edgar yang terkesan sinis padanya. Entah karena kesal akibat kelakuannya yang lalu, atau malas mendengar pertanyaan retoriknya atau bahkan sikap lelaki itu memang seperti itu.

Sibuk bergelung dengan pemikirannya Rose tersentak dan spontan menjauh kala merasakan ada pergerakan dari depannya. Matanya membola kala Ia mendapati Edgar yang sudah kembali tersungkur di tanah lagi.

"Sialan. Gue udah nabrak orang dua kali pagi ini"

Rose sontak terbahak saat telinganya bisa menangkap gumaman pelan gadis yang menggantikan posisinya beberapa saat yang lalu "Emangnya lo udah nabrak siapa aja pagi ini?" Tanya Rose sembari menjulurkan tangannya lagi.

"Adalah. By the way, thanks udah—" Gadis yang baru saja berdiri di depannya karena bantuan darinya tadi sontak terdiam. Menatapnya temanggu, membuatnya tertawa seolah merasakan dejavú dengan kejadian di beberapa saat lalu.

"We're from the same country" Gadis itu lantas saja menganggukan kepalanya dengan bibirnya yang kini terbuka "Gue Roseanne, tapi lo bisa manggil gue Rose aja" Tangannya seketika mengulur kembali pada gadis yang kini langsung menjabat tangannya.

"Kalau yang di sebelah gue—" Rose membawa badan kecilnya itu miring ke samping dan seketika langsung mendelik menatap lelaki di sebelahnya "Oh my Gosh! Lo ngga papa, Gar?" Buru - buru Rose menarik tangan kanannya dari Claudia hanya untuk membantu Edgar yang sayangnya sudah bisa berdiri sendiri setelah tadi masih betah terduduk di bawah.

"Apes banget kayaknya gue hari ini"

Rose yang mendengar itu sontak menepuk perlahan bahu Edgar "Sabar ya. Kayaknya sih lo harus banyak - banyak berdoa sama Tuhan" Sontak Edgar berdecak, dan hal itu memicu kekehan Rose keluar dari bibirnya.

Dan kekehan Rose berhenti kala salah satu bola mata hitamnya menangkap bayangan gadis di seberangnya hanya terdiam melihat interaksinya dengan Edgar "Oh iya. Nama lo tadi siapa?" Gadis itu lantas tersenyum dan mengulurkan tangan padanya.

"Claudia"

"Nice to meet you, Clau"

"Nice to meet you too, Rose" balas gadis itu sebelum menarik tangannya dan beralih pada lelaki di sebelah kirinya.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang