Take a revenge

660 32 15
                                    

September, 2018

Layar kaca di depan yang niatnya menghibur dengan menampilkan acara sebuah talk show dimana mengundang tawa dari pemirsa, tetapi tidak dengan dua orang lainnya yang sibuk dengan dunia mereka masing - masing.

"Mikirin apaan sih? Serius amat kayaknya" Rose menolehkan wajah cantiknya ketika mendengar suara lain dari televisi di hadapannya ke samping kanannya yang terdapat makhluk lain selain dirinya di ruangan ini.

"Random thing?" Ucap Rose sembari mengedikan bahunya seraya dengan malas bangkit dari berbaringnya mencoba untuk menonton talk show yang ntah mengapa tidak mampu untuk membuatnya tertawa dan berakhir mengambil ponselnya.

"Skripsi tuh dikerjain, Sayang. Bukan dipikirin aja"

"Yang mikirin skripsi itu loh siapa? Ngga ada guna banget aku mikirin skripsi" Ucap Rose dengan menurunkan kaki jenjangnya itu dari sofa yang kemudian Ia langkahkan keluar dari ruangan tersebut.

"Terus mikirin apa?" Bukannya menjawab, tapi Rose malah mengerahkan kedua tangannya untuk membuka sebuah lemari yang terletak di ruangan dapur Jeffrey setelah memberhentikan langkah kakinya di sana.

Rose menyilangkan tangannya dengan badannya bersandar pada meja pantry mengamati setiap bungkus makanan yang memenuhi penglihatannya sampai akhirnya Ia mengambil salah satunya untuk dibawa kembali ke ruang tengah

"Kepo" Bisik Rose tepat di belakang telinga Jeffrey sebelum mengerahkan badannya untuk meloncati sofa yang ada di depannya yang mengundang sebuah kekehan menjadikan suara pengisi kegiatannya yang kini tengah merobek bungkus makanan.

"Mending kamu ngerjain skripsi deh, kapan kelarnya kalau kamu tinggalin terus?" Rose memasukkan sebuah jelly ke dalam mulutnya dengan lirikan tajam melirik lelaki yang berada di sampingnya.

"Bawel banget sih. Orang lagi ngga mood juga. Kalau ngerjain skripsi ngga ada mood juga pasti ngga bakal ada yang ditulis" Jeffrey terkekeh pelan kemudian menutup layar macbook yang kini Ia singkirkan ke depan.

"Terus ngapain kamu ikut - ikutan ngga ngerjain juga?" Tanya Rose yang kini badannya melayang dan tak lama mendarat di pangkuan Jeffrey yang segera menyabukkan kedua tangan di perut rampingnya.

"Aku juga jadi ngga mood buat ngerjain skripsi" Ucap Jeffrey yang tak perlu waktu yang lama segera mengecupi seluruh inci wajah Kekasihnya yang kini terkekeh pelan tanpa melewatkannya sedikitpun.

"Jeff, stop it!" Jeffrey seakan menulikan pendengarannya dan tidak peduli dengan Rose yang menahannya, Ia terus meninggalkan kecupan dimana - mana. Menghujani dengan penuh kasih sayang sampai Kekasihnya itu melebur seketika akibat perlakuannya.

Ting

"Cek dulu siapa tahu penting" Jeffrey menghela nafasnya berat kemudian dengan berat hati mengambil ponselnya yang sangat mengganggu kegiatannya itu dari saku celana training hitam yang Ia kenakan.

"Dari siapa?" Tanya Rose dengan wajah yang sedikit mendekat ke badan Jeffrey guna mengintip apa yang tengah berada di layar ponsel Jeffrey yang dapat mengundang sudut pada bibirnya itu tertarik ke atas.

"Yoga" Jeffrey tersenyum kemudian mengunci layar ponselnya yang kemudian Ia geletakkan sembarangan di sampingnya "Ngajakin main" Lelaki itu kembali menduselkan wajahnya ke punggung Kekasihnya.

"Then what are you waiting for? Do it" Jeffrey mengernyitkan dahinya menatap Rose yang kini sedikit menyerongkan badan menatap dirinya seakan gadis itu emang sengaja membiarkannya melakukan hal itu.

"Tap—"

"I'm okay, Jeff. No need to worry. I know that you need to get some fresh air. Just take it. Lagian besok kan masih ada waktu. You could spend your time with me tomorrow. All day long. Now, take your time"

BlissWhere stories live. Discover now