SAINT-VALENTIN

331 21 2
                                    


Since it's a bonus for jaehyun's birthday also valentines day, the timeline is different from the previous story. 


Something sweet is ready to serve!!!

Ps. Ngga bisa dihitung spoiler, karena mereka udah pasti happ-end xixi



2018!



Kalau biasanya di hari valentine Rose ngga pernah sekalipun bersiap apa - apa. Berbeda hal dengan kini, tubuhnya itu kali ini bergerak kesana kemari tengah mempersiapkan satu hal untuk hari kasih sayang, yang mana hal ini sudah berlaku terhitung dari beberapa tahun terakhir.

Berkaca dari dua tahun lalu, kali ini kejutannya tak akan gagal. Selain dari kue yang lebih baik Ia dapatkan dari bakery langganannya, Ia sudah sepakat dengan Jeffrey jika lelaki itu tak boleh datang sebelum dirinya menginstruksikannya. Kebetulan sekali pagi ini Jeffrey ada kelas dan kelas Rose baru nanti siang. Jadi kali ini Ia bisa menyiapkannya dengan leluasa.

Lama disibukkan dengan banyak sekali hal, kini Rose menatap ke arah meja makan minimalis di apartnya sebelum Ia berteriak begitu antusias "Done!" Dengan senyuman yang menggembang, Rose mengeluarkan benda pipih di rok denimnya. Jarinya itu mengetikkan beberapa kata sebelum kakinya secepat kilat berlari ke arah pintu mengingat sudah dari setengah jam lalu Jeffrey sampek di apartemen dan memilih sembunyi dulu sesuai kesepakatan.

Badan rampingnya itu menyandar pada dinding dekat pintunya. Bibir kecilnya berhitung dengan lirihnya dan tepat di hitungan ketiga, pintunya itu terbuka. Sontak senyum Rose terbit saat melihat sosok lelaki yang kini begitu antusias masuk ke dalam apartemennya tanpa menutup pintunya.

"Rose?"

Selepas pintu tertutup, dengan langkah sigap Ia lantas mengalungkan lengannya itu ke tubuh Jeffrey, kedua kakinya sedikit menjinjit, memudahkan bibirnya bisa membisikan satu kata tepat di telinga lelakinya.

"Happy birthday"

Tanpa bisa dilihatnya Jeffrey melukis senyuman paling indahnya dan tidak butuh waktu lama untuk lelaki itu membalikkan badannya. Bersitatap sebentar sebelum lelaki itu mengikis jarak di antara mereka "Thank you"

Lucunya, ketika Jeffrey yang seharusnya mendapatkan sweet treat darinya, lelaki itu justru yang memberikan dirinya berbagai jejak bibir memenuhi sudut parasnya hingga menimbulkan kekehan geli dari bibirnya.

"Harusnya aku yang nyium kamu" Lelaki itu terkekeh pelan. Dan tanpa kata, Jeffrey menyerahkan parasnya seolah mempersilahkan dirinya berganti memberikan jejak bibirnya di tiap sudut yang dapat dijangkaunya.

"I love you"

"I love you too" Balas Jeffrey seraya tangan lelaki itu yang melingkari pinggangnya, menariknya lebih dekat Jeffrey kembali mengikis jarak mereka, menempelkan bibir lelaki itu kembali di dahinya. Kali ini lebih lama, seolah lelaki itu tengah mengungkapkan ketulusannya Memberitahunya, jika lelaki itu benar mencintainya. Bukan hanya omongan semata.

Namun tanpa disadari lelaki itu, Rose mengetahuinya. Tiap sentuhan yang diberikan lelaki itu mengandung cinta, hingga Rose tidak pernah sedikitpun merasakan kurangnya kasih sayang dari lelaki itu. Tetapi anehnya, Rose selalu merasa tak cukup, Ia akan selalu merindu akan cinta dan sayang Jeffrey untuknya. Dan Ia harap itu bukan untuk sementara. Namun untuk selamanya.

BlissWhere stories live. Discover now