More holes than a swiss cheese

1K 49 20
                                    

August 2020

A little bit mature ⚠️

Bak tengah melakukan konser tunggal, badan Rose kini bergerak kesana kemari di dapurnya. Ditemani dengan pisau dapur yang terkadang kala berubah jadi mikrofonnya serta ayam mati tanpa kepala sebagai penontonnya, she's successfully own her gigs.

Tidak peduli dengan segala hal, Ia sudah sibuk dengan dunianya itu sendiri "Cause your sex takes me to paradise, yeah your sex takes me to paradise, and it shows uwo uwo uwo yeah, yeah, yeah" Suara indah miliknya berduet dengan bunyi interaksi talenan dan pisau dapurnya.

Bahkan ketika ada seseorang tengah mengamatinya bersandar pada dinding sampingnya, Rose juga tidak sadarkan. Wanita itu tetap bergerak, menggoyangkan seluruh badannya. Meliuk kesana kemari bagai begitu menikmatinya.

"Yeah you make me feel like, I've locked out of the heaven, for too long, for—ANJIR KENAPA DIGANTI SIH LAGUNYA?!" Rose dengan cepat menoleh dan sontak berdecak mendapati Jeffrey mengotak - atik ponsel biru tuanya.

"Ganti lagunya, sebelum makan malamnya nanti ganti kamu" Rose memutar bola matanya malah di tengah langkah kakinya yang bergerak mendekati sebelum Ia menghadiahi Jeffrey dengan bass kick swinging like she is bruce lee.

"Otak kamu aja yang ganti!" Jeffrey memberengut, membelai pantatnya itu sendiri setelah mendapatkan hadiah dari Istrinya tersebut "Go away, or you gonna change the onion" Badan Rose bergeser, membuat Ia bisa dengan jelas menatap ke arah yang dimaksudkan oleh Rose. Sontak badannya bergidik ngeri, menatap bawang bombay yang teriris tipis - tipis. Salivanya kini tertelan dengan susah payah.

Dan dengan ketidak peduliannya, Rose beralih pergi darinya. Meninggalkannya sendiri termangu menatap punggung Rose dalam diam dengan tangannya yang masih setia membelai pantatnya tersebut. Meratapi bokongnya yang semakin trepes.

Lain halnya dengan milik Rose. Apalagi kini wanita itu memulai kembali acaranya. Menyanyi dengan seenak jidat tanpa mengacuhkannya yang hanya bisa melihat bagian belakang Rose yang semakin berisi, padat dan begitu seksi bergerak mengikuti irama. Begitu sangat menggoda iman Jeffrey yang pikirannya sudah makin liar dan menjadi - jadi.


Oh, God! How come Jeffrey could be this Freddy now?



🥀🥀🥀



"Belom tau mau nonton apa, ay?"

Rose menggeleng tanpa menolehkan wajahnya yang masih betah menatap layar kaca di depan dan tangan yang menekan remote televisi sedari beberapa saat lalu tapi tidak ada satupun yang menyangkut di hati, malah bikin bete.

"Kalau nonton fifty shades of grey mau ngga?"

Dengan sigap Rose menoleh ke Jeffrey yang saat ini sudah duduk dengan tenang tanpa beban di sebelah kirinya setelah melontarkan saran tersebut "Kamu tau kan itu filmnya tentang apa?" Tanyanya hati - hati.

Jeffrey mengangguk, terlihat lucu dengan wajah lugu yang terlihat menghiasi wajah lelakinya itu "Romance kan?" Rose sontak menghela nafasnya dengan jarinya yang seketika memijat kepalanya tersebut.

"That's porn instead"

Jeffrey cuma menghadapnya dengan paras lugu khas lelaki itu "Ya terus kenapa? Kan kita juga udah nikah? Gapapa kan? Apa kamu ngga suka kalau nonton film tentang begituan?" Rose menggeleng pelan.

BlissWhere stories live. Discover now