Okay?

1.2K 47 10
                                    

Warning! There's a little bit scene mature content. Thank you for your understanding. Saranghae

2021

Jeffrey melangkah kakinya itu gontai keluar dari pintu mobilnya yang baru saja Ia parkirkan di garasi yang Ia tutup perlahan dengan tak semangat setelah pulang dari kerja lemburnya di hari Minggu.

Dimana parahnya lagi, hari ini adalah tanggal 14 Februari yang merupakan hari kasih sayang dan hari ulang tahunnya yang seharusnya bisa santai di rumah sambil kelonan sama Istrinya menikmati indahnya dunia jadi batal.

Karena telepon dari Papanya tadi pagi yang mengganggunya tepat di jam dua belas malam tepat dimana hari ulang tahunnya dimulai dimana Papanya itu bukannya mengucapkan tapi malah membawa berita buruk.

Buruk bagi suasana hatinya yang bener - bener butek karena Ia harus menghadiri rapat dengan perusahaan lain bahkan mengurusi berbagai macam urusan yang membuatnya itu jadi punya niat buruk untuk Papanya.

"Surprise!!! Happy birthday, Sayang!" Muka Jeffrey yang awalnya itu ditekuk banget jadi langsung ceria melihat seorang wanita yang tengah memegang sebuah kue lengkap dengan lilin yang menyala menyanyikan lagu ulang tahun untuknya saat membuka pintu rumahnya.

"Make a wish dulu" Jeffrey segera membawa kedua tangannya itu menyatu dengan memejamkan mata menyatakan semua permintaannya di dalam hatinya sebelum beralih meniup lilin di sana yang disambut antusias oleh Istrinya.

"Once again, Happy Birthday, Hubby. Aku selalu doa yang terbaik buat kamu dan semoga kamu tetap tahan sama aku ya. I love you" Jeffrey cuma bisa tersenyum merasakan sebuah kecupan di pipinya dari Istrinya yang kini memeluknya setelah meletakkan kue di meja kecil di sana.

"I love you too" Rose tersenyum manis menatap Jeffrey yang membelai rambutnya "Don't you worry, aku udah tahan banget sama kelakuan kamu" Rose terkekeh pelan menatap Jeffrey yang tersenyum manis padanya dan kini perlahan mendekatinya.

Memaksa Rose memejamkan matanya sampai tak lama Ia merasakan sesuatu menyapa bibirnya yang spontan membuka membalas pergerakan dari sang lawan dengan tangan yang perlahan bergerak menekan tengkuk lelaki tersebut.

"You looks so beautiful tonight" Rose terkekeh pelan menatap Jeffrey yang kini tengah berjarak terlalu dekat ketika kening mereka berdua saling menempel selepas beberapa saat lalu memutuskan pagutan bibir mereka.

"Come with me, I have something for you" Jeffrey hanya bisa tertawa dan berpasrah ketika tangannya itu asal ditarik oleh Istrinya kini segera menaiki tangga yang ada di rumahnya dan berhenti tepat di depan kamar mereka.

"Use this" Jeffrey mengernyitkan dahinya bingung menatap Rose yang tengah memberikan sebuah penutup mata "Nunggu apalagi? Cepet dipake, Jeff" Jeffrey tersentak kemudian segera memakai benda tersebut.

"Wait a minute" Jeffrey menganggukkan kepala sembari terdiam di tempatnya sampai tak lama tangannya itu ditarik kembali yang membuatnya  bergerak pasrah mengikuti kemanapun Istrinya itu mengajaknya.

"It's okay, Jeff. Naik aja, ini kasur" Jeffrey kembali menganggukan kepala kemudian mengangkat satu persatu kakinya itu ke benda yang terasa begitu empuk kini perlahan Ia lewati menggunakan lututnya.

"You can take off that thing" Jeffrey kembali menganggukan kepala kemudian mengulurkan tangannya ke arah penutup mukanya untuk perlahan meninggalkan matanya yang kemudian mengerjap pelan, menyesuaikan keadaan.

Jeffrey hanya bisa menelan salivanya kasar menatap seorang wanita yang tengah menunjukkan senyuman dengan pakaian yang berbeda dari yang awal dimana kini jadi mengundang hawa nafsunya sebagai seorang pejantan.

BlissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang