Lemonade

649 32 5
                                    

This section contains the mature parts, so if you're underage or uncomfy with that 'thing' just leave it. 


Long time no see that sign, right?? 🙃🙃🙃


"If your life gives lemon, then just make a lemonade"


2039



Suara keramaian kini terdengar memenuhi kediaman Abraham bagian belakang. Ketika harusnya diadakan secara outdoor, yang kayaknya ngga mungkin ngadain pesta makan malam yang katanya itu kecil - kecilan tapi dekorasinya kelewat mewah di lapangan basket serta tenis sebagai fasilitas outdoornya, jadi akhirnya dilaksanakan di sana, ruangan serbaguna yang tak tau untuk apa.

"Kak, birthday party ngga sekarang ya? Bulan depan aja"

Wonna yang selaku pemilik hajat karena umurnya bertambah satu itu cuma bisa terdiam menatap Rose, dengan penuh pertanyaan kini bergelut di pikirannya "Ngga papa kan? Lagian sekarang juga masih liburan. Temen kamu pasti banyak yang liburan"

Dan pada detik berikutnya, gadis itu lantas berdeham lepas memasukkan satu suapan besar Ice cream cake sebagai kue ulang tahunnya ke dalam mulutnya "It's fine. I don't need tho. Yang penting hadiahnya jangan lupa"

Jeffrey terkekeh pelan kemudian mengambil sesuatu yang ada di belakang kursinya itu untuk diserahkan pada sosok gadis yang berada di sebelah kanannya "Dari Papi sama Mami. Happy sweet seventeen, Ms. Abraham"

"Yaelah kasian amat Kakak gue, sweet seventeennya cuma dikasih amplop doang" Tangan Wonna langsung mengambil amplop berwarna putih tersebut dengan pandangan mata yang melirik sinis lelaki yang tertawa tak jauh darinya.

"Palingan isinya kartu keluarga, terus dicoret nama Kakak lo dari sana"

Tawa Jevan kian tak terkendali, menyerahkan tangannya itu cuma buat bertepuk dengan milik Jevon. Tom and Jerry yang akur banget ketika lagi menistakan saudara kandung sendiri. Yang sayangnya harus tersela ketika mendengar jeritan dari si sulung.

"INI SERIUSAN?!"

Buru - buru Jevon mengambil alih amplop Wonna dari tangan gadis yang sudah sibuk dengan euforianya itu sendiri, membacanya dengan Jevan yang tanpa perlu dipinta lelaki itu turut serta "Aelah paling cuma pulau aja nih, pulau mah cuma berapa M doang. Kagak ada apa - apanya itu pasti" Kekehan Jevon kembali selagi Ia menyerahkan pada Wonny yang tampak ingin ikut mengetahuinya.

"Ya kalian kira Papi sepelit itu apa cuma ngasih pulau doang ngga ada isinya?"

"Listen to the Papi's said carefully, brothers" Jevan dan Jevon cuma bisa melirik sinis seorang gadis yang kini mengapit kepala mereka pada masing - masing ketiak gadis tersebut "Don't be jealous, Adek Jev tersayang"

"Don't forget to bring me up there ya, Kak" Wonna tertawa setelah duduk kembali di kursinya kemudian mengerlingkan matanya dengan memberikan gesture okay di tangan pada sosok gadis yang ada di sebelah Maminya.

"So, that's the reason why Mami said ngerayain ultah Kak Wonna bulan depan? Cause Mami wants to have her birthday party on that island with her friends?"

Rose terkekeh pelan sembari mengusak rambut hitam panjang bak layaknya putri kerajaan dari gadis kecil yang ada di sebelah kanannya "Not them, but us" Ketiga orang di bawah umur sekalian dengan Wonna langsung terdiam menghadap Rose.

BlissWhere stories live. Discover now