Make a wish

619 31 13
                                    

Karena kemarin terakhir mereka before their marriage life, so now we're going back now to their college life.

3 Oktober 2018

Sebuah senyuman terpatri jelas di wajah seorang gadis sedari tadi. Lebih tepatnya ketika gadis itu baru saja bangun dari tidurnya dan membuka ponselnya seperti ritualnya setiap pagi sampai menemukan sesuatu di sosial medianya.

Yang membuat hatinya ikut berbunga dengan pikiran yang terus memikirkan hal tersebut dan saat Ia keluar dari apartemennya, Ia masih saja betah untuk menebar senyuman manisnya itu ke seluruh dunia. Khususnya...

"JEFFREY!!!!"

Jeffrey tersentak bukan karena mendengar teriakan itu melainkan karena tingkah seorang yang tiba - tiba main asal loncat naik ke bagian punggungnya dan membuatnya hampir terjungkal bahkan roll depan jika Ia tak segera berpegangan pada meja makannya.

"Astaga, Sayang! Aku kaget tau ngga?!" Rose yang sejatinya udah nempel di punggung Jeffrey cuma bisa menyengirkan giginya itu tanpa ada rasa bersalah sama sekali akan tingkahnya yang emang pada dasarnya itu barbar.

"Untung tadi airnya ngga nyembur" Rose malah tertawa melihat cibiran Jeffrey yang kini meletakkan gelas di meja makan dimana tadi Ia emang loncat ketika lelakinya itu sedang meneguk segelas air yang untungnya ngga bikin kekasihnya ini keselek.

"Kenapa sih?" Rose lagi - lagi tak menjawab tapi malah mengeratkan pelukannya itu sebelum memberikan beberapa kecupan di bagian wajah Jeffrey yang langsung memerah dengan kekehan keluar dari mulut lelaki itu.

"What's going on, Princess? Why do you give me sweet treats like this in the morning?" Rose mengeluarkan suara tawanya "Tumben banget, semalem mimpi apa sampek paginya jadi kayak gini?"

"Mimpi dicium Jeffrey"

Jeffrey semakin tertawa dengan mukanya yang bener - bener parah bahkan bikin Rose ikutan tertawa melihat dirinya yang emang suka banget ngga kuat kalau kena manis begini "Don't you want me to die cause of your act, Babe?"

"Jangan dong. Nanti yang jadi jodoh aku siapa kalau kamu bukan kamu? Kan yang dijodohin sama aku cuma kamu"

Jeffrey kembali membawa kekehannya itu dengan wajahnya yang masih setia memerah "Yaudah, terus ini kenapa kamu jadi manis kayak gini? Kamu mau minta apa? Bilang aja, nanti aku beliin" Rose tertawa.

"Do you wonder why I am being like this, Babe?"

Jeffrey berdeham "I am really curious about it. Bahkan kamu mau nempelin aku yang belom mandi" Rose membolakan matanya, seketika turun dari gendongan bahkan menjauh dari lelakinya itu.

"Sayang?"

Jeffrey membalikkan badannya dan berjalan ke arah gadisnya "Stop there" langkah kaki Jeffrey langsung berhenti di tempat sembari melayangkan tatapan tanda tanyanya "Keep one hundred meters away from me. You stinky"

Mata Jeffrey seolah membola menatap Rose yang kini tengah menutup hidung dengan satu tangan yang lainnya diayunkan kepadanya bak mengusir dirinya yang kini hanya bisa meratapi tingkah aneh gadisnya itu pagi ini.

If he's really stinky like what Rose's said before, then why does she get on his back, even kiss his cheek with her pretty and pleased face? Rose's being so out of the ordinary this morning and makes Jeffrey feel dizzy.

"Kamu kenapa lagi sih, Sayang?"

"Mandi!"

"Kenapa sih? Kenapa aku harus mandi?"

"You know that I don't fucking like ablutophobia person"

Rose membawa kakinya itu semakin menjauhi Jeffrey dengan menduduki sofa cream milik lelakinya itu berselonjor sembari mengambil remote televisi, tak menghiraukan kekasihnya yang kini juga udah pergi.

BlissWhere stories live. Discover now